Jampersal dan Jamkesmas Terancam Tidak Cair

Jampersal dan Jamkesmas Terancam Tidak Cair

KEPAHIANG, BE - Beberapa klaim layanan kesehatan yang dipergunakan masyarakat Kepahiang terancam tak bisa dicairkan oleh manajemen RSUD Kepahiang. Layanan kesehatan ini diantaranya Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk ibu hamil dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk masyarakat miskin. \"Padahal kita telah usulkan kepada Kementrian Kesehatan (Kemenkes), namun hingga saat ini Surat Keputusan (SK) dana untuk pencairan Jampersal dan Jamkesma tersebut belum juga turun,\" ujar Plt Dirut RSUD Kepahiang H Tajri Fauzan SKM MKes kemarin. Dikatakannya, berdasarkan informasi dari Kemenkes pusat, klaim Jampersal dan Jamkesmas yang dicairkan terhitung dari bulan April hingga September 2013. \"Dari informasi awal pencairannya dilakukan pada bulan ini, sayangnya hingga sekarang SK dana dari Kemenkes tersebut belum juga kita terima,\" jelansya. Menurutnya, kapan dana Jampesal dan Jamkesmas itu bisa cair belum bisa dipastikan lagi. Sejauh ini pihaknya juga tidak tahu mengapa SK yang dimaksud belum juga dikirim. \"Padahal SK itu syarat mutlak agar Jampersal dan Jamkesmas bisa dicairkan. Saya sudah berulang kali mengecek email, kalau-kalau SK itu sudah dikirimkan oleh Kemenkes. Tapi kenyataannya belum,\" katanya. Besaran dana Jampersal dan Jamkesmas yang bakal dicairkan menurut klaim dari bulan April hingga September itu besarannya sekitar Rp 150 juta per bulan. Jika ditotalkan dengan hitungan 6 bulan artinya sekitar Rp 900 juta. Sedangkan untuk klaim dari bulan Oktober hingga Desember tahun 2013 baru akan dicairkan tahun 2014 mendatang. \"Kita berharap dana Jampersal dan Jamkesmas itu bisa dicairkan, sehingga nantinya bisa digunakan untuk membeli persediaan obat-obatan di RSUD. Dan tentunya juga membayar pelunasan hutang pembelian obat yang sudah kita pakai saat ini,\" tandasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: