4 Rumah Terancam Longsor

4 Rumah Terancam Longsor

\"RUDIBENGKULU, BE - Akibat hujan seharian yang mengguyur Kota Bengkulu, sedikitnya 4 rumah warga di Jalan Irian RT 5 RW 2 Kelurahan Semarang terancam longsor.  Diceritakan Saryu (60), salah satu warga yang rumahnya ikut terancam, hujan deras yang turun dalam beberapa waktu terakhir menyeret tanah yang berada di belakang rumah mereka.  Sehingga tanah tersebut amblas dan terseret arus Sungai Bengkulu yang mengalir cukup deras. \"Waktu terjadinya longsor, saya sedang masak seperti biasa. Waktu itu terdengar suara gemuruh dan tanah di rumah kami bergetar. Waktu saya lihat ke belakang ternyata tanahnya sudah amblas ke sungai bersama pagar belakang kami, pohon mangga dan pohon pisang yang sengaja kami tanam,\" urainya mengingat kejadian longsor yang tepat berada sekitar satu meter dari belakang rumahnya, kemarin. Menurutnya, longsor yang sama pernah terjadi dalam beberapa tahun kebelakang. Hanya saja, kejadian yang menimpa mereka saat ini merupakan yang terparah. Karenanya mereka berharap pemerintah dapat mempercepat proses pengerukan Sungai Bengkulu agar rumah mereka tidak sampai terperosok ke dalam sungai. \"Kami harap pemerintah dapat memberikan respon cepat dengan melakukan pendalaman sungai. Kami memang khawatir rumah kami akan benar-benar jatuh ke dalam sungai. Tapi kami tidak akan pindah dari sini,\" tukasnya. Pantauan di lapangan, kondisi 4 rumah warga tersebut memang cukup mengkhawatirkan. Dua rumah diantaranya bahkan sudah sangat dekat jaraknya dengan bibir sungai. Camat Sungai Serut, Juradi Azan SSos, membenarkan kejadian ini. Dia menyampaikan, Pemerintah Kota untuk sementara waktu akan memberikan bantuan darurat berupa kebutuhan pangan.  \"Tadi malam (Sabtu, 30/11) rombongan Walikota, BPBD, Dinsos, Dinas PU dan beberapa instansi lain sudah turun untuk melakukan pemantauan langsung. Kita sejauh ini baru bisa memberikan bantuan berupa bahan pangan,\" ujarnya. Disamping itu, dia menjelaskan, Balai Sungai Wilayah (BSW) VII sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan langkah pengerukan sungai sedalam 100 meter. Namun proyek itu belum sepenuhnya dikerjakan karena adanya keterbatasan dana. \"Tadi disampaikan pihak Dinas PU, pengerukan akan kembali dilakukan pada tahun 2014 nanti. Kedalamnnya sama seperti sebelumnya pada kisaran 100 meter. Ini juga sebagai bentuk antisipasi terhadap banjir yang sering dialami oleh warga disekitar Tanjung Agung ini,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: