Siswa Belajar Diteras

Siswa Belajar Diteras

\"ParaARMA JAYA, BE - SDN 27 Desa Gardu Arma Jaya yang dipimpin Supartoyo SPd merupakan sekolah dasar satu-satunya di desa itu kondisnya sangat memprihatinkan. Sekolah yang berada tidak jauh dari Arga Makmur itu, kekurangan ruang kelas. Akibatnya sekolah yang baru berdiri empat tahun itu, muridnya terpaksa harus belajar di teras sekolah. Ini dikarenakan sekolah itu hanya memiliki dua ruangan. Sedangkan jumlah siswanya mencapai 48 orang yang teridiri dari 10 orang siswa kelas satu dan kelas dua, 18 orang siswa kelas tiga, serta 10 orang lagi siswa kelas empat. \"Beginilah kondisi sekolahnya, karena keterbatasan ruang, terpaksa menggunakan teras untuk ruang belajar,\" kata salah satu guru, Anzori. Selain kondisinya memprihatinkan, sekolah itu hanya memiliki dua guru PNS yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dua orang guru bantu dan lima orang guru. Untuk mengatasi kekurangan ruang kelas, ruangan yang ada disekat menggunakan triplek. Dikarenakan masih kurang, terpaksa menggunakan teras ruangan. \"Untuk kelas empat terpaksa mengalah dan belajar di teras yang dibuat dari triplek. Agar tak panas dan terkena hujan dinding bagian atasnya diberi spanduk\" ujarnya. Tidak hanya itu, fasilitas perpustakaan juga belum di miliki sekolah. Untuk menambah pengatahuan siswa melalui buku sangat minim karena hanya mengandalkan pelajaran yang diberikan oleh guru. \"Untuk bantuan buku pelajaran ataupun alat peraga sejauh ini belum pernah kami terima,\" bebernya. Sementara itu, Kades Gardu, Imran mengatakan sekolah itu merupakan sekolah satu-satunya untuk warga desa. Melihat kondisi sekolah yang serba terbatas itu, pemerintah desa berharap pemda segera melakukan pembenahan sekolah itu. \"Kami perangkat desa dan masyarakat sangat berharap ada bantuan untuk sekolah satu-satunya di desa kami ini,\" jelas kades. Terpisah, Kadis Dikbud Kabupaten Bengkulu Utara, Haryadi SPd MM mengatakan untuk pembangunan sekolah di Bengkulu Utara memang masih tergolong kurang. Sejauh ini pemerintah terus mengupayakan pemberian bantuan disetiap sekolah. Namun semua itu tidak bisa cepat dan butuh proses.\"Untuk pembangunan tidak mudah karena butuh waktu. Pun begitu, pemda akan secepatnya menyelesaikan persoalan ini,\" jelas Haryadi. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: