Data BLSM Tidak Valid

Data BLSM Tidak Valid

KEPAHIANG, BE - Tampaknya data penerima dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) khususnya di kabupaten Kepahiang benar-benar perlu ditinjau ulang pemerintahan pusat. Terbukti masih banyak warga lanjut usia (lansia) dan penyandang cacat (paca) malah tidak menerima bantuan itu. Ini terungkap saat kegiatan rehabilitasi sosial dan kecacatan lingkungan Dinsosnakertrans Kepahiang (11/9) kemarin. Temuan itu terungkap dalam kegiatan yang dipelopori Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) dihadiri sekitar 100 warga yang terdiri dari penyandang cacat dan lansia. Kala itu Ketua TP PKK Kabupaten Kepahiang Ice Rakizah Bando menanyakan apakah lansia dan penyandang cacat yang hadir dalam kegiatan itu mendapatkan BLSM. Secara serentak ratusan penyandang cacat dan lansia langsung menjawab tidak. \"Meskipun demikian saya berharap kepada para penyandang cacat ataupun ansia tidak berkecil hati jika tidak mendapatkan dana BLSM itu. Mengingat penerima dana BLSM berdasarkan data dari pusat, di sini kita hanya sekedar mengawasinya saja. Di sisi lain penyandang cacat juga jangan minder dengan kondisi fisik yang ada, kalian lihatlah dalam media baik itu tv ataupun koran banyak penyandang cacat yang masih memiliki usaha dan patut dijadikan contoh,\" ungkap Ice dalam sambutannya kemarin. Sementara itu, Sekkab Kepahiang Drs H Hazairin A Kadir MM dikonfirmasi menyangkut dana BLSM ini menegaskan bahwa data itu berasal dari pusat. Memang sudah ada intruksi dari Kementrian untuk kembali melakukan pendataan. \"Saya rasa pendataan ulang memang perlu dilakukan, tapi sebelum itu ada tahapan yang perlu dilalui seperti sosialisasi. Apalagi informasinya warga yang tidak layak menerima BLSM, namun tidak ingin mengembalikan kartu yang pernah dibagikan seiring pembagian BLSM,\" jelansya. Sementara itu, Kadis Sosnakertrans Kepahiang, Periyandi SSos melalui Kabid Sosial, Azhari mengatakan terkait masalah BLSM dan Raskin ini tahun 2014 mendatang akan dikelola langsung oleh Dinsos masing-masing daerah. \"Hanya saja belum bisa kita pastikan mengingat masih sebatas wacana saja. Yang mana wacana itu langsung dari Kementrian Sosial, kalau saat ini kita hanya diminta melakukan pengawasan dalam penyaluran baik itu Raskin ataupun BLSM,\" kata Azhari. Senada juga dikatakan, Kadis Sosial Provinsi Bengkulu, Harnyoto SE yang hadir dalam kegiatan UPSK di Dinsosnakertrans kemarin. Menurutnya wacana itu tetap harus menunggu petunjuk dari kementrian pusat. \"Mudah-mudahan saja wacana itu bisa terealisasi, sehingga nantinya penerima BLSM ataupun raskin benar-benar tetap sasaran. Yang jelas, kita baru bisa merealisasikan wacana itu setelah adanya petunjuk dari pusat,\" tandasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: