Gubernur: Enam Poin Penting Tingkatkan Ketahanan Pangan

Gubernur: Enam Poin Penting Tingkatkan Ketahanan Pangan

BINTUHAN, BE- Rakor gubernur dengan bupati/walikota merupakan hal yang sangat penting dilakukan secara rutin. Karena dengan kegiatan tersebut dapat mewujudkan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan program, serta kegiatan antara Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/Kota. Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd mengatakan ada enam poin penting yang harus dibangun bersama yakni peningkatan ketahanan pangan melalui penguatan infrastruktur dan penganekaragaman pangan menunju kedaulatan pangan. \"Kita sangat mengedepankan kebersamaan untuk membangun Bengkulu, dengan rakor ini ada 6 poin yang akan kita tuntaskan bersama,\" kata Junaidi. Pertama yakni, pemerintah Bengkulu dan pemerintan kabupaten kota mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan dan keamanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional, diantaranya pembangunan pertanian, peningkatan produksi padi, kedeli dan umbi-umbian. Kemudian, mengoptimalisasi areal tanaman. Sedangkan poin kedua yakni, mencegah terjadinya alih fungsi lahan terutama lahan sawah sesuai UU Nomor 41 tahun 2009. Serta menerapkan dan menjamin kualitas pangan yang aman, sehat, utuh dan halal (Asuh). Poin ketiga yakni pemerintah pusat memberikan peluang pengalokasian dana APBN dan pemerintah provinsi dana APBD Provinsi. \"Untuk turut membangun jaringan irigasi, infrastruktur pertanian dan jalan usaha tani,\" katanya. Lalu keempat yakni, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mengalokasikan anggaran untuk mendukung ketahanan pangan dan penganeragaman pangan menuju tercapainya kedaualan pangan berbasiskan lokal. Ke lima meningkatkan peran dan kapasitas kelembagaan Pertanian, seperti peningkatakan SDM penyuluh pertanian. Poin ke enam  bupati/walikota mentapkan program prioritas berbasis potensi lokal, seperti Kabupaten Kepahyang yakni pengembangan Talas Jepang, Buah Naga, Sapi Perah, Kambing dan penggunaan reservoir air dan lainya. Untuk, Kabupaten Kaur memperluas areal sawah, Balai Benih Utama (BBU) Padi, pembangunan bendungan,  jaringan irigasi cawang Kidau, pusat pengembangan Umbi-Umbian, dan pengembangan kawasan Pertanian, sedangkan program Kabupaten BS yakni pembangunan dan rehabilitasi  irigasi air Nipis, Suplesi Air Nipis Selepah dan Bendungan Air Cancap dan begitu juga untuk kabupaten lainya rata-rata memiliki program yang sama.   \"Rakor ini bisa dijadikan bahan perbandingan dan pembelajaran dalam upaya memaksimalkan kinerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,\" kata Junaidi.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: