Penempatan Pedagang Berdasar Data Base
BENGKULU, BE - Ketua Forum Pedagang Panorama Raflesia, Jailani Wadis kemarin menghentikan pedagang kaki lima (PK5) yang melakukan pendaftaran ulang untuk mendapatkan lapak. Sebab menurut Jailani, pendaftaran itu akan sia-sia, karena pedagang yang menempati bangunan baru tersebut adalah pedagang Panorama yang telah masuk dalam data base. \"Saya ingin pendaftaran ini dihentikan, karena nantinya kami tetap mengacu kepada database pedagang yang kami miliki. Jadi pendaftaran ini dianggap tidak perlu dan petugas akan menemui anda di tempat anda berjualan, sehingga silakan kembali ke lapak masing-masing,\" ucap Jailani di tengah kerumunan para pedagang yang sedang antri mendaftar. Menurut Jailani, database merupakan data pedagang yang selama ini membayar retribusi kebersihan, merekalah yang berhak mendapatkan tempat.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Panorama, Hermansyah SSos mengatakan, pihaknya akan membagikan imbauan dan undangan langsung ke lapak PK5. Undangan ini untuk mencabut nomor undian pada hari ini, Kamis (9/2) pukul 08.30 WIB di pelataran kaki lima. \"Setelah pembagian undangan maka akan dilakukan pengundian tempat lapak, nomor yang dicabut pedagang akan diundi, dan bagi yang belum mendapat tempat, maka akan diberikan tempat sementara,\" ujar Hermansyah. Pantauan BE, para pedagang masih tetap berkumpul di lokasi untuk memastikan kalau tempat mereka disinggahi petugas. Salah seorang pedagang, Merianti mengatakan, kalau keputusan untuk memberi undangan kepada pedagang di lapak masing-masing dirasa cukup baik untuk menghindari pedagang eksodus yang bukan dari Panorama. \"Imbauan dan pembagian undangan tersebut sangat kami setujui karena pedagang lama jelas akan diperhatikan kalau menggunakan database yang ada,\" kata Merianti. (cw3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: