Prabowo Ajak Kader Waspadai Serangan ke Gerindra

Tuding Elit Politik Jakarta Bersikap Licik

JAKARTA - Prabowo Subianto menuding ada elit-elit politik yang tak rela dengan semakin besarnya dukungan kepada Partai Gerindra. Menurutnya, elit-elit politik di Jakarta ada yang terus berupaya menghambat semakin membesarnya Gerindra dengan berbagai cara.

\"Partai Gerindra sudah menjadi partai besar, walaupun banyak elit di Jakarta yang mau akal-akalan selalu mangkerdilkan kita,\" kata Prabowo dalam acara silaturahmi dan halal bi halal usai peringatan HUT Proklamasi RI ke-68 di DPP Partai Gerindra, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

Namun, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra meminta kadernya agar tidak gentar dengan cara-cara elit politik yang tak suka dengan kebesaran Gerindra. Prabowo menegaskan, sepanjang kader Gerindra bersikap tulus, ikhlas dan tidak punya niat jahat, maka rakyat pun akan terus memberikan dukungan.

\"Kita tidak gentar, karena tujuan kita bersih, tulus, ikhlas dan jangan ada niat kalian untuk meperkaya diri. Kita ingin mengabdi, memberi kapada rakyat yang mendambakan pemimpina yang amanah,\" tegasnya.

Prabowo bahkan mencium ada upaya untuk membusukkan Gerindra dari dalam. \"Banyak juga yang menyelip di antara kita, cari kesempatan siapa tahu bisa. Ini yang harus kita waspadai. Selama ini banyak pemimpin politik Indonesia yang tidak bisa dipegang kata-katanya, lain di bibir lain di hati,\" tegasnya.

Prabowo menambahkan, cita-cita Gerindra adalah memperbaikai kehidupan rakyat. Namun diakuinya, upaya itu memang tidak mudah.  \"Jadi kita jangan eforia. Kita akan menghadapi tantangan, dikerjain, fitnah. Kita tahu siapa kader Gerindra yang militan,\" ucapnya.

Meski demikian mantan Pangkostrad itu juga mengingatkan kader Gerindra agar tidak menggunakan cara-cara kotor. Meski minta agar kader Gerindra berani, namun demikian Prabowo juga berpesan tentang kearifan.

\"Kita tidak boleh curang. Jangan memfitnah orang lain, jangan menebar kebencian. Gerindra partai semua suku, semua kelompok etnis dan agama,\" urainya.(jpnn)

Sumber: