20 Calon Haji Gagal Berangkat
KOTA BINTUHAN,BE – Renovasi besar yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi atas Masjidil Haram berdampak pada berkurangnya jatah kuota jamaah haji. Setiap negara mendapat pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen, termasuk Indonesia. Salah satunya juga dirasakan oleh Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Kaur. Dari kuota 106 orang sebelumnya, terpaksa 20 CJH terpaksa mengurungkan niatnya untuk naik haji tahun ini. Namun pengurangan sebanyak 20 orang itu, nantinya akan diserahkan ke Kemenang Provinsi Bengkulu. \"Rapat Kementerian Agama Provinsi Bengkulu memutuskan akibat pengurangan kuota itu membuat setiap Kabupaten dan kota harus mengurangi jumlah CJH masing-masing 20 persen,\" kata Kepala Kemenag Kabupaten Kaur Drs H Paimat Shalihin MHI, kemarin. Sebanyak 20 persen dari jumlah total ditunda keberangkatannya. Rumusnya, di Kaur 106 orang kuota jamaah haji, dikurangi 20 persen, sehingga ketemu 20 orang yang tertunda berangkat. Hanya ada 86 orang yang akan berangkat,\" katanya. CJH yang tertunda keberangkatannya, lanjut Paimat, diambil dari nomor urutan terbesar. CJH yang tertunda pasti akan berangkat tahun berikutnya. Siapa mereka yang tertunda ini sudah diserahkan ke Bengkulu. \"Kita diambil dari nomor porsi terbesar. Mereka dipastikan akan diberangkatkan tahun depan, nanti kita umumkan kepada jamaah yang tertunda. CJH yang berangkat mulai dari nomor urut 2 sampai 87 sebab nomor urut 1 tidak berangkat karena tidak melunasi BPIH. Sedangkan yang gagal tahun ini dari urutan 88 sampai 106,\" jelasnya. Dikatakanya, Kebijakan pemotongan jemaah haji ini merupakan kebijakan dunia atau internasional Pemerintah Arab Saudi, sesuai data ada 43 ribu jamaah bisa tertampung, namun akibat renovasi Masjidil Haram hanya mampu menampung 22 ribu jamaah. \"Itulah keadaanya kita tidak bisa berbuat apa-apa, kemudian kita juga sudah melakukan sosialisasi kepada jemaah haji. Bagi urutan 87 hingga 106 untuk menunda keberangkatanya,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: