6 Bulan Nunggak, Listrik Diputus
BINTUHAN, BE- Pasar dan Los di Taman Bineka sudah menunggak pembayaran listrik selama 6 bulan. Sehingga PLN Ranting Bintuhan melakukan pemutusan aliran listrik. Selain itu di Terminal Taman Bineka juga diputus, karena sudah menunggak 4 bulan. PLN mengaku sudah menegur pihak terkait, agar segera melunasi. Namun tidak digubrisnya. \"Sebelumnya kita sudah menghimbau lewat 3 bulan nunggak akan kita putus, apalagi ini sudah 6 bulan sehingga wajib diputus. Ini aturan PLN sehingga semuanya sesuai dengan prosedur,\" ujar Kepala PLN Ranting Bintuhan Drs Nursiwan, kemarin. Dikatakanya, besar tunggakan selama 6 bulan Pasar Bineka sangat kecil hanya Rp 648.560, itu sesuai dengan Idpel 14.690.016879.3 yang tercantum dalam meteran. Sedangkan untuk Terminal Bineka besar tunggakan Rp 1.137.545 selama 4 bulan, tunggakan itu sesuai dengan Idpel 14.469.0012795.2 yang tercatum dalam meteran. \"Dengan adanya tunggakan tersebut pihak terkait bisa menyikapinya, nilai tunggakan itu belum termasuk denda. Jika belum dilunasi maka PLN belum akan menyambung listrik tersebut,\" jelasnya. Kadisperindakop Kaur Drs Nusran Matlani MM mengatakan pihaknya sudah mengetahui diputusnya listrik taman bineka, karena nunggak 6 bulan bagi pasar Bineka dan 4 bulan bagi Terminal Bineka. Namun sebenarnya yang mengelola listrik yakni dua Koperasi yakni Koperasi Bineka yang mengelola Terminal Bineka kemudian Koperasi Mandiri yang mengelola Pasar Bineka. Walaupun dua koperasi tersebut pihaknya akan segera menyikapinya. \"Kita akan panggil dua koperasi tersebut karena ini tanggung jawab dua koperasi tersebut, kemudian jika nantinya tidak sanggup maka untuk tagihan Listrik akan kita anggaran pada perubahan APBD-P nantinya,\" jelasnya. Dengan diputusnya listri, kata Nusran, pihaknya sangat menyayangkan keinerja koprasi tersebut, karena pihak dinas baru tahu setelah diputus seminggu yang lalu. Karena sudah menunggak cukup lama. \"Kita akan evaluasi nantinya, yang penting saat ini kita akan mengupayakan warga yang sudah berjualan untuk dicari solusi soal listrik tersebut,\" jelasnya. Sementara itu, salah satu warga yang berjualan di lokasi Pasar Bineka, mengaku setiap bulan diminta untuk iuran listrik Rp 10 ribu, uang itu dikumpulkan ke Koperasi Mandiri. Jumalah padagang saat ini 25 orang, jika semuanya membayar maka sebenarnya sudah bisa membayar listrik setiap bulanya. \"Namun kita juga tidak tahu apakah semua pedagang membayar iuran atau tidak, tapi setiap bulan kita dimintai iuran tersebut. Namun anehnya listrik diputus jelas kemarin kita protes padahal kita membayarnya,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: