HONDA BANNER
BPBDBANNER

Wabup Hendri Buka Workshop Kewirausahaan Bagi Pekerja Migran

Wabup Hendri Buka Workshop Kewirausahaan Bagi Pekerja Migran

Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendri-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM- Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Dr H Hendri, SSTP, MSi, membuka secara resmi Workshop Kewirausahaan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga yang digelar di Balai Desa Rimbo Recap, Selasa 16 September 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dipimpin langsung oleh Direktur Sukarman, SSi, MSc, MCC, Dev.

Hadir dalam acara pembukaan antara lain Kadis Nakertrans Rejang Lebong Syamsir, SKM, MKM, Camat Curup Selatan, dan Kades Rimbo Recap Agusman. Workshop ini diikuti 20 peserta yang berasal dari Desa Rimbo Recap, Babakan Baru, Teladan, Air Meles, dan Kampung Melayu.

Dalam sambutannya, Wabup Hendri menegaskan pentingnya peran pekerja migran dalam pembangunan daerah maupun nasional.

"Pekerja migran adalah salah satu pilar pembangunan bangsa. Kontribusi mereka tidak hanya berupa remitansi yang membantu perekonomian keluarga, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan nasional. Namun tantangannya cukup besar, terutama dalam pemanfaatan remitansi, keberlanjutan usaha, serta kesiapan ekonomi setelah kembali ke tanah air," ujar Hendri.

BACA JUGA:Dua Balita Terinfeksi Cacingan Mulai Membaik, Lingkungan Kotor Sorotan Kemenkes RI

BACA JUGA:Tenang, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan

Wabup Hendri menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian BP2MI yang telah memfasilitasi workshop selama empat hari, 16–19 September 2025.

"Program pemberdayaan seperti ini sangat penting, tidak hanya fokus pada penempatan tenaga kerja di luar negeri, tetapi juga pengembangan usaha produktif bagi pekerja migran dan keluarganya. Harapannya, keluarga pekerja migran bisa mandiri secara ekonomi melalui usaha di sektor pertanian, UMKM, perdagangan, hingga jasa," tambah Wabup.

Menurut Hendri, workshop ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk membekali para pekerja migran dengan pengetahuan, keterampilan kewirausahaan, akses permodalan, dan jaringan usaha. Langkah ini juga diharapkan mampu menciptakan desa-desa produktif berbasis keluarga pekerja migran sebagai bagian dari penguatan ekonomi daerah.

Sementara itu, Direktur Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Sukarman, menjelaskan bahwa selama empat hari pelaksanaan, peserta akan mendapat materi terkait strategi pemberdayaan ekonomi, peran Pemkab dalam mendukung usaha pekerja migran, serta pelatihan membangun UMKM.

"Materi akan disampaikan secara beruntun oleh sejumlah narasumber, di antaranya Kadis Nakertrans, perwakilan Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Kesehatan, Bank Mandiri, serta pelaku UMKM Rejang Lebong," terang Sukarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: