Sektor Hulu dan Kemandirian Energi

Sektor hulu dan kemandirian energi-ANTARA FOTO-
PHE juga berkomitmen untuk menerapkan Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan terhadap praktik kecurangan serta menjaga transparansi agar perusahaan tetap bebas dari tindakan penyuapan.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan operasional yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri, secara profesional guna mencapai visi sebagai perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, serta berorientasi pada tata kelola yang baik.
Sesuai dengan visi Direktur Utama PHE Subholding Upstream Awang Lazuardi, yang memosisikan PHE bukan hanya sebagai produsen migas, namun juga sebagai agen perubahan yang mengintegrasikan proyek energi terbarukan dalam portofolionya. Awang dikenal sebagai figur yang sangat menaruh perhatian pada kompetensi (SDM).
Awang meyakini keberhasilan PHE sangat bergantung pada kualitas dan semangat kerja para insinyur, teknisi dan staf lapangan.
Di bawah Awang, PHE meluncurkan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi, untuk menyiapkan tenaga ahli berkompeten dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
Awang juga mendorong budaya kerja yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi hasil, tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja.
Visi Awang selaras dengan komitmen PT Pertamina, sebagai penjuru dalam transisi energi, dan berkomitmen mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060, melalui program korporasi yang memberikan dampak nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh inisiatif sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.
Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang telah bertransformasi sebagai perusahaan energi terintegrasi dan berkelanjutan.
Sinergi antar subholding, termasuk upstream, downstream, dan energi terbarukan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan transisi energi global, sekaligus menjaga kemandirian energi nasional.
Sinergi ini juga memastikan kontinuitas pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.
*) Penulis adalah Dosen UCIC, Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: