Rambut Bayi Rontok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rambut Bayi Rontok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya-freepik.com -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Rambut yang rontok bukan hanya masalah yang terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat dialami oleh bayi. Keadaan ini biasanya tidak berbahaya dan normal, khususnya dalam enam bulan pertama kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh sifat rambut bayi yang masih sangat lembut dan rentan, sehingga mudah rontok.
Meskipun demikian, mengetahui penyebab kerontokan rambut bayi serta cara perawatannya dapat membantu orang tua merasa lebih tenang dan memahami kapan harus berkonsultasi dengan dokter.
Beragam Penyebab Rambut Bayi Rontok
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rambut bayi rontok. Berikut adalah di antaranya:
1. Perubahan hormon
Selama berada di dalam kandungan, pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh hormon yang berasal dari ibunya. Namun, setelah lahir, kadar hormon dalam tubuh bayi akan berkurang karena tidak ada pasokan dari ibunya. Pengurangan kadar hormon ini menyebabkan terjadinya kerontokan rambut, biasanya selama enam bulan pertama kehidupan.
BACA JUGA:Ternyata Makanan Tepung Bisa Mempengaruhi Kesehatan Reproduksi, dr Zaidul Akbar: Ganti dengan Ini
BACA JUGA:Ketahui 7 Manfaat Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
2. Gesekan
Bayi yang sering tidur terlentang atau berlama-lama dalam posisi tertentu, seperti di permukaan kasur atau bantal, bisa mengalami kerontokan rambut, terutama di bagian belakang kepala. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara rambut dan permukaan kain yang dapat melemahkan akar rambut, sehingga terjadilah kerontokan.
Namun, orang tua tidak perlu khawatir, karena begitu bayi mulai tengkurap atau dapat duduk sendiri, rambut di area tersebut biasanya akan tumbuh kembali.
3. Siklus pertumbuhan rambut
Siklus pertumbuhan rambut manusia terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pertumbuhan (anagen), tahap istirahat (catagen), dan tahap kerontokan (telogen). Umumnya, tahap anagen berlangsung selama 2–6 tahun, tahap catagen sekitar 2–3 minggu, dan tahap telogen sekitar 2–3 bulan.
Namun, pada bayi, seluruh siklus tersebut berlangsung lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa, sehingga rambut bisa lebih cepat memasuki fase kerontokan sebelum rambut baru muncul. Akhirnya, rambut bayi pun rontok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: