HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pemprov Bengkulu Siapkan Rp 10 M Untuk Persiapan Muda-mudi Kerja Keluar Negeri

Pemprov Bengkulu Siapkan Rp 10 M Untuk Persiapan Muda-mudi Kerja Keluar Negeri

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat memberikan kata sambutan di Expo Migran Merah Putih 2025-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menyebutkan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk calon pekerja migran

Anggaran itu kata Helmi, disiapkan untuk melatih skill dan bahasa para calon pekerja migran, khususnya di Provinsi Bengkulu.

"Ada anak-anak muda kita yang kuat yang ingin meraih cita-citanya kemudian bisa bekerja di luar negeri dengan advokasi full dari pemerintah," ujarnya di hadapan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding.

Untuk Bengkulu sambung Helmi, ia menargetkan sebanyak seribu tenaga kerja dapat terserap dan tersebar di sejumlah negara sebagai pekerja migran asal Bengkulu, Indonesia.

BACA JUGA:DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis Hingga ke Desa

BACA JUGA:Proyek SPAM Kobema Kota Bengkulu Dilanjutkan, Targetkan Pemasangan Pipa 3,4 KM dan 1.500 Sambungan Gratis

Target itu diupayakan tercapai setiap tahunnya. Bahkan dapat meningkat di tahun selanjutnya.

"Target kita 1 ribu pemuda-pemudi bisa bekerja di luar negeri. Ada advokasi untuk pelatihan, seperti pelatihan bahasa maupun keterampilan negara yang mereka tuju," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, turut menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Bengkulu dalam mendorong pemberdayaan dan Pelindungan Pekerja Migran.

Salah satunya melalui PMI Expo 2025 digagas oleh Pemprov Bengkulu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi sebagai upaya memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dan peluang kerja ke luar negeri.

 Pameran ini melibatkan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yang beroperasi di Bengkulu, serta Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang telah memiliki kontrak pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

"Saya sungguh bersyukur bisa hadir di sini. Informasinya, ada 1.500 peserta mengikuti kuliah umum ini. Kementerian kami memang baru, tapi Presiden Prabowo memiliki misi besar soal pekerja migran. Beliau sering menyampaikan bahwa anggaran APBN akan dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja,” ucap Abdul Kadir.

Ia menambahkan, Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar dalam menyumbang tenaga kerja migran berkualitas. 

Para pekerja migran tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, tetapi juga berkontribusi besar dalam meningkatkan devisa negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: