DPRD Kota Bengkulu Sarankan Kolaborasi BPRS Fadhilah dengan UPTD Samisake, Dorong Peningkatan Modal dan PAD

Komisi III DPRD Kota Bengkulu saat mendatangi Bank Fadhilah-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Komisi III DPRD Kota Bengkulu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah Kota Bengkulu pada Senin pagi, 14 Juli 2025. Sidak ini merupakan salah satu bentuk komitmen DPRD untuk memperbaiki sistem BPRS Fadhilah sebagai mitra kerja.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Marliadi, menjelaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi BPRS Fadhilah di lapangan, baik secara organisasi, kinerja, maupun kebutuhan ke depan. "Kita berharap dengan rajinnya kita duduk bersama, kita ingin BPRS Fadhilah betul-betul jadi penggerak ekonomi di Kota Bengkulu. Jadi untuk tumbuh, berkembang bersama, sehingga langsung memberi manfaat untuk masyarakat Kota Bengkulu," jelas Marliadi.
DPRD juga mendorong BPRS Fadhilah untuk lebih meningkatkan kualitas dan kinerjanya guna membantu pemerintah Kota Bengkulu, mengingat Pemkot sendiri telah berencana untuk memberikan penyertaan modal pada tahun depan.
"Kita tinggal mendorong saja, semua nanti yang kekurangannya kita beri support juga. Soalnya nanti di tahun 2026 ini kita akan melakukan penyertaan modal ya, untuk penguatan pemodalan. Sehingga nanti bisa terealisasi juga ke depannya," tambah Marliadi.
BACA JUGA:Upaya Penataan Membuahkan Hasil, Pantai Panjang Bengkulu Kini Lebih Terang dan Memukau
BACA JUGA:Gubernur Helmi Serahkan SK ke 429 PPPK Tahap I, Minta Langsung Fokus Bantu Rakyat
Marliadi juga mendorong agar para nasabah Samisake dapat dialihkan ke BPRS Fadhilah. Hal ini bertujuan agar dana yang ada bisa berputar dan tidak mengendap di rekening Samisake.
"Ini maksudnya itu bentuk kolaborasi ya, kita tidak menutup mata lah ya, bank ini hidup tumbuh dari nasabah, kita berharap potensi-potensi yang tidak tergarap atau yang sudah digarap oleh pemerintah kota, salah satunya nasabah-nasabah Samisake yang kemarin bisa beralih ke Bank Fadhilah, karena di Bank Fadhilah kan sudah jelas ya struktur, organisasi sudah jalan, pembiayaan sudah jelas. Jadi dana yang ngendap di Samisake nanti silakan pemerintah Kota Bengkulu bersinergi seperti apa polanya kita mendorong saja bahwa ada hal-hal yang bisa dimanfaatkan," sambung Marliadi.
Sementara itu, Direktur Utama BPRS Fadhilah, Dendy Prasetya, berharap dengan adanya pertemuan ini, penyertaan modal yang direncanakan tersebut dapat segera terealisasikan guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemkot Bengkulu.
"Memang untuk penambahan modal ini kan perlu penguatan dari kita. Kita sudah terakhir ditambah modal tahun 2022. Urgensi dari penambahan modal ini apa, karena memang kebutuhan kita untuk lebih jauh lebih berkembang. Artinya dengan estimasi ke penambahan Rp7 miliar dana penyertaan modal itu, feedback yang didapatkan pemerintah daerah seperti apa? Pasti dalam bentuk PAD, PAD-nya pasti meningkat. Tadi saya paparkan bahwa PAD kita tiap tahun meningkat, apalagi kalau ditambah modal, insyaallah lebih meningkat lagi," jelas Dendy.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: