DLH Bengkulu Hadapi Tantangan Pembersihan Sampah di Pantai Panjang Akibat Ramainya Pengunjung Festival Tabut

Pasukan Orange saat membersihkan sampah Tabut-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menghadapi kendala dalam membersihkan sisa sampah Festival Tabut Muharram di kawasan Sport Center Pantai Panjang. Meskipun festival telah berakhir, ramainya pengunjung masih menyulitkan petugas untuk melakukan pengangkutan sampah secara optimal.
Selama festival berlangsung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui DLH setiap harinya mengangkut sampah sebanyak 10 ton dari lokasi acara. Sampah tersebut didominasi oleh plastik dan sisa makanan yang dibuang sembarangan oleh para pengunjung.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya membersihkan sampah usai acara berakhir. "Yang jelas kami sudah bersihkan pagi tadi itu dua dump truck, tapi yang di jalan tadi belum bisa kita bersihkan total, karena pengunjung masih ramai. Tidak bisa lagi kami akses untuk bekerja," kata Rusman pada Senin (7/7/2025).
Untuk mengatasi masalah ini, DLH akan melakukan pembersihan besar-besaran besok pagi. "Jadi akan kita kerjakan besok pagi bersama pihak provinsi dan pihak EO. Besok kita pastikan itu udah beres dan udah rapi semua," tegas Rusman.
BACA JUGA:Usai Festival Tabut, Pemkot Bengkulu Lanjutkan Penataan Kawasan Pantai Panjang di Zona Dua
BACA JUGA:Penyegaran Organisasi Kejaksaan, Jaksa Agung Mutasi Sejumlah Pejabat, Termasuk di Kejati Bengkulu
Pada operasi pembersihan besok, DLH akan mengerahkan 60 personel penyapu jalan dan 10 armada mobil pengangkut sampah untuk membereskan sampah di kawasan gelaran Tabut. Sebelumnya, DLH juga rutin melakukan pengangkutan sampah dengan menyiagakan lima unit truk pengangkut yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul guna menghindari penumpukan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: