HONDA BANNER
BPBDBANNER

Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran BTT untuk Warga Enggano, Beasiswa hingga Transportasi Gratis

Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran BTT untuk Warga Enggano, Beasiswa hingga Transportasi Gratis

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat melakukan audiensi audiensi dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu masyarakat Pulau Enggano yang terdampak gangguan akses logistik akibat pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, dalam rapat lintas sektoral bersama Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada Jumat (27/6/2025), Camat Enggano memaparkan kondisi sulit yang dialami masyarakat di pulau terluar Bengkulu itu.

Selama lebih dari empat bulan, hasil bumi masyarakat Enggano tak dapat dibawa ke Kota Bengkulu untuk dijual. Alhasil, hasil pertanian warga membusuk dan tak dapat ditukar menjadi rupiah.

Selain kesulitan akses logistik, Camat Enggano juga mengungkapkan kendala ekonomi warga dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka yang bersekolah di Kota Bengkulu. 

Bahkan, pihaknya meminta kepada Gubernur Bengkulu agar disediakan program beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa asal Enggano.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu, Wagub Hingga Bupati Akan Berkantor di Pulau Enggano

BACA JUGA:Dampak Inpres, Tiga Program Kementerian Sasar Pulau Enggano Bengkulu

Merespons hal tersebut, Gubernur Helmi Hasan memastikan, anggaran BTT akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan mendesak masyarakat Enggano, termasuk beasiswa pendidikan, bantuan sembako, dan dukungan transportasi gratis menggunakan kapal selama akses Pelabuhan Pulau Baai belum normal.

“Camat Enggano meminta beasiswa untuk siswa dan mahasiswa asal Enggano. Kita juga alokasikan anggaran untuk transportasi gratis menggunakan kapal selama alur pelabuhan belum normal,” jelas Helmi.

Selain itu, Gubernur Helmi juga meminta perhatian serius dari Kemenko dalam implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan Pulau Enggano. 

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan beberapa usulan penting, di antaranya, penambahan frekuensi penerbangan ke Enggano dari dua kali menjadi empat kali dalam seminggu.

 Penambahan pasokan bahan bakar minyak (BBM) agar listrik di Enggano dapat menyala 24 jam penuh, mengingat saat ini listrik hanya beroperasi selama 12 jam per hari dan pengerahan kendaraan dinas dari kementerian/lembaga seperti pesawat atau kapal milik Basarnas, TNI AL, maupun instansi lain untuk menjangkau Enggano secara rutin.

“Pasokan BBM harus ditambah, karena saat ini listrik di Enggano hanya menyala 12 jam. Kita juga harapkan lembaga yang punya pesawat seperti TNI AU atau Basarnas bisa diarahkan ke Enggano,” tegas Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: