HONDA BANNER
BPBDBANNER

Bolos 10 Hari Berturut-turut, ASN Pemkot Bengkulu Terancam Diberhentikan

Bolos 10 Hari Berturut-turut, ASN Pemkot Bengkulu Terancam Diberhentikan

Dedy Wahyudi-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mendapat peringatan keras dari Walikota Dedy Wahyudi terkait absensi kehadiran dan kinerja selama kepemimpinannya. Hal ini menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Walikota saat mengambil apel pagi di kantor Walikota pada Rabu (2/7/2025), yaitu soal kedisiplinan ASN, baik PNS maupun PPPK.

Di hadapan seluruh ASN, mulai dari staf hingga pejabat eselon II, Dedy menegaskan bahwa ia tidak akan mentolerir ASN yang sering tidak masuk kerja alias bolos, siapa pun orangnya.

Dedy telah memerintahkan inspektur pada inspektorat untuk memastikan, memanggil, dan memeriksa ASN yang 'bandel' tersebut. Bahkan, ia tidak segan untuk memberhentikan mereka dari jabatannya atau dari statusnya sebagai PNS atau PPPK.

“ASN itu ketika dia 10 hari tidak masuk berturut-turut maka dia berhenti dari ASN, begitu juga dengan PPPK. Jadi ini bukan main-main ini. Maka saya tidak mau dengar kalau ada yang seperti itu,” tegas Wali Kota.

Pada kesempatan itu juga, Dedy menyampaikan bahwa ia mendapat laporan ada ASN yang sering tidak masuk sama sekali. Meski ia tidak menyebutkan namanya, namun ia meminta agar hal ini menjadi perhatian serius.

BACA JUGA:Pemerataan Kompetensi ASN, Wali Kota Dedy Wahyudi Resmi Buka Program 'Open Karir' di Pemkot Bengkulu

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk ASN Pemkot Bengkulu, Bakal Dapat Seragam Olahraga dan Batik Baru

“Jadi sengaja saya mengajak kita semua untuk apel bersama ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk semuanya. Pertama soal disiplin ASN. Saya masih dapat laporan ada ASN yang tidak masuk sama sekali. Pimpinannya tak berdaya seolah-olah dia hebat betul. Maka Pak Inspektur, mohon kepada anggota inspektur pastikan betul ASN yang sengaja melanggar aturan itu, jangan seolah-olah dia kebal hukum, tidak ada ASN yang kebal hukum di kota ini,” tegas Dedy.

Dedy juga menekankan agar ASN loyal kepada pimpinan. Sebab menurut Dedy, percuma jika pintar, cerdas, banyak ide-ide, tetapi tidak loyal kepada pimpinan.

“Saya suka orang pintar, orang cerdas dan orang banyak ide tetapi saya lebih suka orang yang loyal. Untuk apa pintar tapi masih gosip di belakang. Ada juga yang loyal sekali tapi tidak bisa bekerja, itu susah juga. Harus bisa kerja, banyak ide dan loyal,” demikian Dedy.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: