Ekspor Bengkulu Turun, Tidak Ada Aktivitas Impor Selama Awal 2025

Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menyebutkan bahwa ekspor Provinsi Bengkulu mengalami penurunan signifikan sepanjang Januari hingga April 2025. Dalam periode tersebut, total nilai ekspor tercatat turun sebesar 37,50 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
"Penurunan nilai ekspor nonmigas secara tahunan utamanya didorong oleh sektor pertambangan dan lainnya,” ujar Win Rizal, Senin (2/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa subsektor pertanian justru mengalami peningkatan, namun tidak cukup untuk mengimbangi penurunan dari sektor utama lainnya, terutama pertambangan dan industri.
Data BPS mencatat, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada April 2025 mencapai US\$ 3,9 juta. Angka ini menurun drastis sebesar 56,72 persen dibandingkan April 2024.
BACA JUGA:Resmi Dihapus, Batasan Usia dan Tampilan Tidak Jadi Syarat Utama Melamar Kerja
Secara tahunan, ekspor dari sektor pertambangan dan lainnya turun hingga 78,32 persen. Komoditas utama yang menyumbang penurunan terbesar adalah batubara.
Dari sisi tujuan ekspor nonmigas, Vietnam menjadi negara tujuan utama selama Januari–April 2025 dengan nilai ekspor mencapai US\$ 8,50 juta, didominasi oleh komoditas batubara (HS 27) yang menyumbang 99,96 persen dari total ekspor ke negara
Selain Vietnam, Kamboja dan India juga menjadi negara tujuan utama, masing-masing dengan nilai ekspor sebesar US\$ 7,47 juta — seluruhnya berupa batubara.
"Tidak tercatat adanya aktivitas impor ke Provinsi Bengkulu selama periode Januari hingga April 2025. Hal ini menunjukkan ketimpangan dalam aktivitas perdagangan luar negeri provinsi tersebut," pungkas Win Rizal. (tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: