Ternyata Amalan 10 Hari Dzulhijjah Lebih Mulia dari Jihad, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa kunci utama agar amalan tersebut bernilai tinggi di sisi Allah adalah niat yang tulus. Keikhlasan menjadi penentu utama dalam setiap ibadah yang dilakukan.

"Setiap orang bisa memilih bentuk amal terbaik sesuai kemampuannya. Yang punya tenaga, beramal dengan fisiknya. Yang punya harta, bersedekahlah. Yang punya ilmu, ajarkan dan sebarkan. Semua itu akan bernilai tinggi di sisi Allah bila diniatkan karena-Nya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengajak umat Islam untuk mulai mempersiapkan ibadah kurban dengan sebaik-baiknya.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa momentum awal Dzulhijjah adalah kesempatan emas untuk menyempurnakan amal-amal yang telah dilakukan di bulan Ramadan sebelumnya.

Caranya adalah dengan meningkatkan intensitas amal saleh, sehingga kualitas ibadah semakin sempurna di hadapan Allah SWT.

"Amalan di 10 hari ini menjadi pelatihan spiritual yang menyempurnakan latihan di bulan Ramadan. Maka jangan lewatkan. Siapkan kurban terbaik, perbanyak puasa sunnah terutama pada hari Arafah, dan isi hari-hari ini dengan zikrullah," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai salah satu bulan paling mulia dalam Islam. Di bulan inilah ibadah haji dilaksanakan dan penyembelihan hewan kurban dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Sunnah Penting Sebelum Menyembelih Hewan Kurban, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hikmahnya

BACA JUGA:Bolehkah Membagikan Daging Kurban ke Nonmuslim? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Meski tidak semua umat Islam dapat menunaikan haji, hari-hari di bulan ini tetap menjadi kesempatan besar untuk meraih pahala yang luar biasa serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Itulah penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang amalan di awal Dzulhijjah lebih mulia dari jihad. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: