Penyuluh KB Harus Kuasai Ilmu Marketing

Penyuluh KB diminta kuasi ilmu marketing -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Program Keluarga Berencana (KB) yang selama ini menjadi salah satu pilar pembangunan nasional dinilai tidak lepas dari kontribusi besar para tenaga penyuluh KB.
Keberhasilan program ini terbukti memberi dampak positif terhadap kependudukan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., saat membuka pertemuan studi tiru DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, yang berlangsung di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, belum lama ini.
"Keberhasilan program KB sangat dipengaruhi oleh peran tenaga penyuluh. Penyuluh harus menguasai ilmu sales marketing agar tidak hanya menyampaikan program, tetapi juga menciptakan permintaan dan partisipasi masyarakat secara sukarela," ujar Zamhari.
BACA JUGA:Peta Jalan Transisi Energi Indonesia Dikritik Belum Efektif Atasi Krisis Iklim
BACA JUGA:Posko Darurat Ditutup, Ratusan Rumah Rusak Siap Dibangun Ulang, Gratis untuk Korban
Ia menekankan pentingnya membangun citra dan branding program Bangga Kencana sebagai solusi nyata bagi pembentukan keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera.
Menurutnya, Penyuluh KB masa kini tidak hanya bertugas memberikan penyuluhan, tetapi juga menjadi duta, influencer, sekaligus marketer pembangunan keluarga Indonesia.
Pertemuan studi tiru ini dihadiri oleh Ketua DPD IPeKB Bengkulu, Helmi Suanda, S.Sos., para ketua tim kerja BKKBN Bengkulu, serta pengurus IPeKB dari kedua provinsi. Ketua DPC IPeKB Sarolangun, Dede Ariesta, S.ST., mengatakan bahwa kegiatan studi tiru ini merupakan metode pembelajaran yang efektif antarwilayah.
"Hadirnya kami di Provinsi Bengkulu bertujuan untuk mempelajari strategi komunikasi, pendekatan sosial, serta inovasi penyuluhan yang diterapkan di sini. Kami berharap dapat mengadopsi praktik baik yang sudah dilakukan di Bengkulu," ungkap Dede
Menurutnya, studi tiru ini juga merupakan bentuk kerja sama lintas daerah dalam upaya peningkatan kualitas penyuluhan dan kapasitas kelembagaan IPeKB di Sarolangun.
Zamhari menambahkan bahwa dengan kolaborasi dan pertukaran praktik terbaik antarwilayah, kualitas program KB di tingkat daerah bisa semakin ditingkatkan.
"Mari kita kuatkan sinergi lintas daerah agar keberhasilan program Bangga Kencana bisa semakin merata di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan dan memperkuat peran strategis penyuluh dalam pembangunan keluarga Indonesia ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: