Targetkan Penurunan Angka PUS Tidak Ber-KB, Hari Libur Faskes Tetap Buka

BENGKULUEKSPRESS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Kesehatan dan Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar Bulan Bakti Pelayanan Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya menekan angka Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum mengikuti program KB atau dikenal sebagai Unmet Need.

Kegiatan ini berlangsung mulai 5 Mei hingga 31 Mei 2025, dan melibatkan ratusan fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. 

Untuk Kota Bengkulu sendiri, sebanyak 51 faskes turut ambil bagian aktif dalam menyasar kelompok sasaran program KB secara tepat dan efektif.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperluas jangkauan layanan, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan KB dengan memprioritaskan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), seperti implan 3 tahun.

BACA JUGA:Senator Destita Ajak Mahasiswa UINFas Gaungkan 4 Pilar Kebangsaan Lewat Aksi Nyata

BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap II Rampung, 171 Kuota Penuh Waktu Diperebutkan

"Selain mendekatkan akses, kami ingin layanan KB menjadi lebih berkualitas. MKJP menjadi fokus utama karena efektivitasnya yang tinggi dalam jangka panjang," ujar Zamhari.

Zamhari juga menyebutkan, beberapa strategi yang diterapkan dalam bulan bakti ini antara lain Penyuluhan dan edukasi tentang KB serta kesehatan reproduksi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB.

Selain itu, distribusi alat kontrasepsi yang mudah dijangkau, konseling serta dukungan suami dalam perencanaan keluarga, keterlibatan tokoh masyarakat dan agama dalam promosi KB.

Melalui rangkaian kegiatan bulan bakti ini, BKKBN berharap angka PUS yang belum mengikuti KB dapat terus ditekan, sehingga keluarga di Bengkulu bisa semakin sejahtera dan berkualitas.

"Pelayanan bahkan tetap dibuka di luar jam kerja dan pada hari libur, termasuk saat perayaan hari besar. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk mengejar target sasaran yang telah ditetapkan," pungkas Zamhari.

 

 

 

Sumber: