HONDA BANNER

Kapal Keruk Besar Belum Tiba, Gubernur Helmi Sebut Dampak Ekonomi Semakin Besar

Kapal Keruk Besar Belum Tiba, Gubernur Helmi Sebut Dampak Ekonomi Semakin Besar

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bersamaan forkopimda sidak alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Progres pengerukan alur pelayaran di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terus dilakukan guna mengatasi dampak ekonomi dan logistik yang ditimbulkan akibat pendangkalan alur.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk mempercepat normalisasi pelabuhan tersebut.

Helmi Hasan mengungkapkan bahwa ia terus berkomunikasi secara intens dengan GM Pelindo, Direktur Utama Pelindo, Menteri Perhubungan, Menteri Lingkungan Hidup, serta seluruh pihak terkait.

"Kita berusaha sekuat tenaga semampunya untuk menciptakan alur yang normal. Dampaknya sangat merugikan bagi Provinsi Bengkulu. Aktivitas ekonomi terganggu, inflasi menurun, dan masyarakat, khususnya di Enggano, merasakan betul dampaknya. Hasil panen tidak bisa keluar karena cost distribusi tinggi," ujar Helmi.

BACA JUGA:Pelindo Janjikan Aksi Nyata Tangani Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai

BACA JUGA:PT Pelindo Pastikan Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Tetap Berjalan

Menurutnya, persoalan ini juga berdampak pada pasokan BBM yang kini mengalami keterlambatan dan antrean. Ia menyebut bahwa kerugian Pertamina akibat terganggunya alur pelabuhan mencapai sekitar Rp500 juta per hari.

"Hal ini sudah kami sampaikan kepada pihak Pelindo dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kapolda, Danrem, dan tokoh masyarakat. Koordinasi terus kami lakukan," tambahnya.

Meski alat berat pengeruk masih terus beroperasi, Helmi menjelaskan bahwa upaya tersebut belum cukup karena laju arus pasir yang tinggi membuat pengerukan kembali tertutup dalam waktu singkat.

 Untuk itu, kapal keruk berukuran besar segera didatangkan dan saat ini sedang dalam perjalanan ke lokasi.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap pengerukan ini dapat segera diselesaikan agar arus barang dan jasa, khususnya ke wilayah terpencil seperti Enggano, kembali lancar dan mendorong pemulihan ekonomi daerah.

"Menurut Direktur Pelindo, kapal keruk besar ini sedang dalam perjalanan. Mudah-mudahan bisa segera bekerja agar pelabuhan kembali normal dan ekonomi masyarakat bisa pulih," tutupnya (tri)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: