HONDA BANNER

Ke Komisi II DPR RI, Wagub Mian Sampaikan Masalah Pendangkalan Alur Pulau Baai

Ke Komisi II DPR RI, Wagub Mian Sampaikan Masalah Pendangkalan Alur Pulau Baai

Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian saat mengikuti rapat dengar pendapat di DPR RI-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI Rabu (30/4/2025).Dikesempatan itu, Mian memaparkan langsung masalah pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai dihadapan Komisi II DPR RI yang turut dihadiri oleh kepala daerah di Indonesia

Disampaikan Mian, dirinya dan Gubernur Bengkulu menghadapi masalah dalam 100 hari kerja dan membutuhkan intervensi pemerintah pusat untuk kalaborasi. 

Salah satunya terkait masalah pendangkalan alur Pulau Baai yang menjadi garda terdepan masuknya ĺogistik tidak berjalan baik  akibat terakumulasi bertahun tahun tidak pernah diselesaikan secara serius.

Padahal Provinsi Bengkulu memiliki garis laut terpanjang di Pulau Sumatera dan sangat bergantung pada pertumbuhan ekoñomi di sektor kelautan.

"Namun, aktivitas pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai yang telah terjadi beberapa bulan ini membuat tersendatnya mobiĺisasi barang dan jasa di Provinsi Bengkulu," ujar Mian.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Siapkan Pelatihan Semimiliter Untuk Anak yang Bermasalah di Bengkulu

BACA JUGA:Wabah Penyakit Ngorok Meluas, Serang Empat Daerah di Bengkulu

Oleh karena itu, Mian mengklaim permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai yang terjadi saat ini sebagai bukti bahwa masalah pendangkalan alur yang  sudah terjadi sejak beberapa tàhun belakang memang tidak dilakukan penanganan secara serius oleh PT Pelindo Bengkulu.

"Pelindo menangani ini tidak komprenshif sehingga Pelabuhan Pulau Baai tiga bulan ini lumpuh total. Dampaknya arus pada mobilisasi bàrang jasa mengalami kelangkaan," sambungnya

Tidak hanya itu, Bahan Bakar Minyak (BBM) sulit dijangkau, ekonomi yang tidak stabil,, hingga aktivitas bongkar muat barang juga mengalami dampaknya.

Selain mobilisasi barang dan jasa yang tersendat, aktivitas pengisian BBM di SPBU mengalami antrian karena kapal pengiriman BBM yang datang menuju pelabuhan pulau baai tak mampu bersandar akibat alur pulau baai yang dangkal.

Sehingga, untuk menyelesaikan masalah ini Gubernur Bengkulu  Helmi  dan Mian mengambil làngkah cepat dengan berkordinasi ke Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI agar Provinsi Bengkulu diberikan perhatian serius.

"Untuk itu pak gubernur sudah menyampaikan masalah ini ke Kemenhub dan saya sudah juga menemui Ketua komisi V didampingi pak arya bima dan posisinya sampai beliau ke PSP agar mendapatkan perhatian serius" pungkasnya

Kendati demikian, pada rapat itu pula Wagub Mian meminta agar gagasan pendangkalan alur Pulau Baai dapat diselesaikan oleh Pemerintah Daerah melalui BUMD dan diback up oleh pemerintah pusat untuk regulasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: