Dampak Tarif Impor Amerika Serikat, Petani Sawit di Bengkulu Keluhkan Harga TBS Turun

Petani sawit di Bengkulu keluhkan harga TBS turun-foto:istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian merespon keluhan masyarakat Bengkulu terkait rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu beberapa waktu terakhir.
Keluhan tersebut ditindaklanjuti Mian dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Alno Agro Utama Sumindo Oil Mill di Kabupaten Bengkulu Utara
Diungkapkan Mian, semulanya harga TBS di Bengkulu diharga Rp Rp 3.000 per kilogram. Namun saat ini harga TBS tersebut mengalami menurunan hingga Rp 300,-.
"Setelah lebaran, grafik harga TBS terus menurun. Saat ini, harga berkisar antara Rp2.800 hingga Rp2.700 per kilogram," kata Mian, Kamis (10/4/2025).
BACA JUGA:Asosiasi Pelaku Usaha di Pelabuhan Pulau Baai dan DPRD Provinsi Tinjau Pengerukan Alur Pulau Baai
BACA JUGA:Gubernur Soroti Lambannya Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai
Penurunan harga TBS ini sambung Mian, dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk sawit dari Indonesia.
"Jangan sampai kebijakan Donald Trump yang menaikkan bea masuk 32 persen ini dijadikan alasan utama. Padahal, berdasarkan data, ekspor CPO ke Amerika hanya sekitar 15 persen, tidak lebih dari itu," tegasnya.
Mengakhiri sidak tersebut, Wagub Mian meminta pihak PKS untuk menjaga stabilitas harga TBS di tingkat petani agar tidak terus menjadi persoalan yang meresahkan.
Sementara itu, untuk kenaikan harga TBS akan terus dipantau dan Pemprov Bengkulu berkomitmen untuk mencari solusinya.
"Kami berharap harga di tingkat petani bisa dijaga. Kalau pun harga pasar internasional turun, ikuti dengan penyesuaian yang wajar. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Soal penurunan harga sawit sebesar Rp300 dalam sepekan terakhir ini sudah ramai diperbincangkan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," tutup Mian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: