Pemugaran Rumah Dinas Gubernur Bengkulu: Hadirkan Ruang Terbuka Hijau dan Kenyamanan Baru

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan meninjau rumah dinas -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, berencana menjadikan Rumah Dinas Gubernur sebagai ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung rumah dinas tersebut pada Minggu (24/3/2025).
Helmi menginginkan lebih banyak ruang terbuka hijau di beberapa titik di area rumah dinas.
Salah satu langkah utamanya adalah menyatukan halaman depan rumah dinas dengan Lapangan Merdeka dan View Tower agar lebih terbuka dan dapat diakses masyarakat.
Selain itu, area penangkaran rusa akan diubah menjadi pintu gerbang utama, sementara beberapa bagian dalam rumah dinas akan mengalami perombakan besar.
"Nanti semua ruangan akan segera dipugar karena banyak atap yang bocor dan dinding yang sudah rusak. Setelah diperbaiki, ruangan-ruangan ini bisa dimanfaatkan untuk tempat tinggal anak-anak yatim," ujar Gubernur Helmi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Lepas Ratusan Pemudik Pulang ke Kampung Halaman
BACA JUGA:Revitalisasi Taman Remaja Dikebut, Jadikan Destinasi Liburan dan Rekreasi Saat Lebaran
Sebagai bagian dari revitalisasi, Gubernur juga meminta perluasan area mushola serta lahan parkir di sisi kanan dan kiri bagian depan rumah dinas.
Fasilitas olahraga seperti lapangan basket atau mini soccer juga akan dibangun di area dalam, guna menunjang aktivitas penjaga rumah dinas.
"Saat ini, mushola terasa sempit dan terkesan kuno. Nanti kita perluas dan percantik agar lebih nyaman digunakan untuk pengajian maupun shalat berjamaah," tambahnya.
Sementara itu, di bagian belakang rumah dinas akan dibangun taman hijau yang juga difungsikan sebagai tempat mengaji bagi anak-anak yatim yang nantinya akan tinggal di sana.
Namun, beberapa bangunan yang masih dalam kondisi baik, seperti mushola belakang rumah dinas, gazebo, dan Gedung BMA, hanya akan dirapikan tanpa perubahan besar.
Selain itu, kolam renang yang ada di area belakang akan ditutup dan diubah menjadi ruang terbuka hijau atau taman bermain anak.
"Rumah adat di area depan yang sudah cukup lama berdiri kemungkinan akan dipindahkan ke Taman Budaya atau Taman Remaja karena lebih cocok ditempatkan di sana. Selebihnya, bangunan lain cukup dirapikan saja," tutup Helmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: