HONDA BANNER

Ingin Melunasi Hutang Puasa yang Menumpuk Bertahun-tahun, Buya Yahya Bagikan Caranya

Ingin Melunasi Hutang Puasa yang Menumpuk Bertahun-tahun, Buya Yahya Bagikan Caranya

Buya Yahya Jelaskan Cara Melunasi Hutang Puasa yang Menumpuk Bertahun-tahun-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

Oleh karena itu, berapa pun jumlah puasa yang ditinggalkan selama bertahun-tahun, kewajiban untuk menggantinya tetap ada dan tidak akan gugur.

Dalam fikih, utang ibadah harus dibayar secara langsung dan tidak boleh ditunda.

Fikih menetapkan hukum dengan tegas dan jelas. Namun, seperti yang disampaikan oleh Buya Yahya, ajaran ini bisa disampaikan dengan cara yang lebih lembut dan indah melalui para dai atau mubalig, sehingga lebih mudah diterima oleh umat.

Buya Yahya memberikan solusi bagi mereka yang memiliki utang puasa yang menumpuk selama bertahun-tahun.

Langkah pertama adalah benar-benar menyesali perbuatan tersebut dengan bertaubat secara sungguh-sungguh (taubat nasuha).

Selanjutnya, dianjurkan untuk mencatat perkiraan jumlah puasa yang harus di-qadha. Tidak perlu angka yang benar-benar akurat, tetapi memiliki catatan sebagai patokan sangat membantu dalam proses menggantinya.

BACA JUGA:Suka Mengikuti Tren Mukbang, Buya Yahya Ingatkan Peringatan Rasulullah SAW

BACA JUGA:Rajin Sedekah Namun Masih Berbuat Dosa, Apakah Tetap Dapat Pahala? Ini Kata Buya Yahya

Kemudian, utang puasa sebaiknya dibayar semampunya. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan berpuasa pada hari-hari puasa sunnah, namun dengan niat meng-qadha puasa wajib.

Jika dilakukan secara konsisten, insya Allah utang puasa akan terlunasi seiring waktu.

Menurut Buya Yahya, pendekatan ini adalah solusi yang tepat, terutama bagi mereka yang baru berhijrah dan sudah memasuki usia yang tidak muda lagi.

"Misalkan berusia 40 atau 45 tahun. Tentu dia akan kesulitan bila langsung membayar utang tersebut secara kontan," kata Buya Yahya.

Bahkan jika seseorang meninggal dunia sebelum sempat melunasi seluruh utang puasanya, maka usaha yang telah dilakukan untuk meng-qadha puasanya tetap dianggap sebagai bukti kesungguhan dalam bertaubat.

"Kalau ternyata meninggal sebelum habis catatan di bukunya, tenang saja. Anda sudah berusaha, catatan itu buktinya, Allah Maha Pengampun akan mengampuni dosa-dosamu," demikian Buya Yahya.

BACA JUGA:Bersedekahlah dengan Cara Ini, Buya Yahya: Agar Diganti Allah SWT Rezeki yang Melimpah Ruah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: