Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Peduli Korban Kebakaran di Kelurahan Pondok Besi

BENGKULUEKSPRESS.COM – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Rodi, S.Kom, MM, menunjukkan kepeduliannya dengan membesuk tiga korban kebakaran yang tengah dirawat di IGD RS Bhayangkara Kota Bengkulu.

Musibah kebakaran yang terjadi di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Pondok Besi, Kecamatan Teluk Segara, mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar serius.

Saat mengunjungi korban, Rodi turut menyampaikan rasa prihatin terhadap musibah yang menimpa Sarwoko (Wiwik), istrinya, dan anak mereka yang masih berusia 4 tahun.

"Saya sudah menemui langsung korban kebakaran ini, yang kebetulan tinggal di daerah pemilihan saya. Saya turut berduka atas kejadian ini dan berharap Dinas Kesehatan Pemerintah Kota dapat membantu proses penyembuhan dan penanganan korban secara maksimal. Tadi saya sempat menanyakan soal kartu BPJS Kesehatan mereka, Alhamdulillah masih aktif. Saya berharap penanganan medis bisa dilakukan dengan maksimal," ujar Rodi, Rabu (19/2/2025).

Sebagai bentuk kepedulian, Rodi juga memberikan bantuan materiil berupa uang tunai kepada korban kebakaran untuk membantu memenuhi kebutuhan pengobatan dan pemulihan.

BACA JUGA:Kebakaran di TPI Pondok Besi, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 80%

BACA JUGA:Dugaan Setoran Rp 45 Juta di Unihaz, Dekan: Itu untuk Oleh-oleh Dosen

"Untuk nilainya tidak perlu saya sebutkan, yang penting bisa membantu korban membeli obat atau kebutuhan lainnya. Meski tidak seberapa, saya harap ini bisa sedikit meringankan beban mereka," tambahnya.

Rodi yang merupakan politisi Partai Golkar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Fadil (4 tahun), anak dari Sarwoko, yang mengalami luka bakar hingga 80 persen dan tidak bisa diselamatkan.

"Saya berdoa semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," tuturnya.

Selain Rodi, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, turut hadir di RS Bhayangkara untuk memastikan bahwa penanganan korban kebakaran berjalan optimal.

"Tim kami sudah melakukan asesmen terkait kondisi korban kebakaran. Ketiga korban telah dilarikan ke rumah sakit, dan salah satu korban mengalami luka bakar cukup parah. Kami memastikan bahwa penanganan dilakukan secepat mungkin, termasuk operasi untuk korban anak serta penanganan bagi ibunya. Sedangkan bapaknya mengalami luka bakar yang tidak terlalu parah," jelas Sahat.

Dinas Sosial memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan yang diperlukan, dan mereka berkomitmen untuk mendukung pemulihan korban serta membantu keluarga yang terdampak.

"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membawa kebaikan, dan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang layak meskipun dalam kondisi sulit akibat musibah ini," tutup Sahat.(imn)

Sumber: