HONDA BANNER

Terdampak Cuaca, Pembangunan Command Center BPBD Bengkulu Ditargetkan Rampung April

Terdampak Cuaca, Pembangunan Command Center BPBD Bengkulu Ditargetkan Rampung April

Terdampak Cuaca, Pembangunan Command Center BPBD Bengkulu Ditargetkan Rampung April-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pembangunan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) atau Command Center yang berlokasi di samping kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mendapat perpanjangan waktu hingga April 2025.

Pembangunan ini merupakan bagian dari Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP), program ketangguhan bencana hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia.

Sebelumnya, proyek ini ditargetkan selesai dalam 150 hari kerja dan rampung pada Maret 2025. Namun, akibat kendala cuaca yang sering hujan, pengerjaan mendapatkan kompensasi waktu tambahan satu bulan.

"Iya, Insya Allah bulan April selesai dan dapat kita gunakan," ujar Kalaksa BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Mulai Buka Seleksi Paskibraka 2025, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Peduli Warga, Rodi Sisihkan Gaji Dewan untuk Bagikan 250 Paket Sembako

Sebagai daerah rawan bencana seperti gempa, tsunami, tanah longsor, dan banjir, Kota Bengkulu membutuhkan sistem tanggap darurat yang andal. Command Center ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pengendalian bencana dengan berbagai peran utama, antara lain:

  • Pusat Pemantauan & Analisis: Mengumpulkan informasi cuaca, kejadian bencana, serta pergerakan personel dan logistik.
  • Koordinasi Operasional: Mengatur penyebaran personel dan sumber daya.
  • Pemantauan Real-Time: Memantau perkembangan situasi terkini untuk respons cepat dan tepat.

Pembangunan ini juga mendapat dukungan dari BNPB dan BMKG, yang berkolaborasi dengan Bank Dunia untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di Indonesia.

Dengan keberadaan Command Center ini, diharapkan penanganan bencana di Kota Bengkulu dapat lebih efektif dan cepat, sehingga risiko korban jiwa dan kerugian material dapat diminimalkan.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: