Banyak Terima Aduan Warga Soal Asap, DPRD Kota Bengkulu Sidak ke PT Hong Ming

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Komisi I DPRD Kota Bengkulu, melakukan Sidak ke PT Hong  Ming yang ada di kawasan Jalan Soeprapto Dalam Betungan - Padang Serai, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Senin 10 Februari 2025.

Dalam sidak ini didampingi langsung Kepala Dinas Ketenagakerjaan Firman Romzie dan Kepala Dinas DPMPTSP Irsan Setiawan yang juga memantau sesuai tupoksi masing-masing. 

Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Bambang Hermanto mengatakan tujuan dari sidak ini adalah guna memastikan sejumlah keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas PT tersebut.

Para warga mengeluhkan pencemaran asap pembakaran hasil produksi, debu, hingga batas tebing yang bersebelahan antara rumah warga dan bangunan PT. 

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kurangi Piutang PBB Bengkulu, Kini Tersisa Rp40 Miliar

BACA JUGA:Instruksi Presiden! Anggaran DPRD Mukomuko Terpangkas Drastis, Apa Dampaknya?

"Hari ini kita melakukan kunjungan sidak ke PT Hong Ming, karena banyak masyarakat yang mengeluh dengan asap pembakaran dari PT ini. Ini tahap awal, selanjutnya dalam waktu dekat kita panggil pihak PT untuk membawa berkas perizinan lengkap dan hal-hal lain yang dibutuhkan," jelas Bambang.  

Tak hanya itu dirinya juga mengatakan warga turut mengeluhkan perluasan pabrik yang di takutkan berdampak longsor pada kondisi rumah mereka, yang berada lebih tinggi dari lokasi pabrik.

Menanggapi hal itu pihaknya pun berjanji akan mencari solusi terbaik, guna menyelesaikan masalah yang sudah lama terjadi ini

"Kami nanti akan melakukan hearing lagi untuk menemukan solusi terbaik dalam masalah ini, Insyallah secepatnya selesai," kata Bambang.

Sementara itu kuasa hukum PT Hong Ming Anatasia Pase mengatakan, terkait dengan berbagai permasalahan tersebut, pihaknya akan mengupayakan berbagai cara agar dapat memenuhi keinginan warga tersebut.

"Terkait dengan keluhan mulai dari asap, kita suda jelaskan bahwa asap itu memang ada untuk pembakaran kita, dan warga minya agar itu bisa diminimalisir, kami sendiri sudah ada blower untuk meminimalisir hal tersebut, tapi nanti kita akan cari solusi mungkin nanti akan kita tanam pohon disana, kemudian masalah pelapis tebing insyaallah akan kita teruskan juga untuk kita lakukan hearing lebih lanjut," ungkapnya. (*)

Sumber: