Dari Gunung Kidul ke Mahkamah Agung: Perjalanan Hidup Sang Maestro Hukum dan Seni Prof Dr H Yanto SH, MH

Dari Gunung Kidul ke Mahkamah Agung: Perjalanan Hidup Sang Maestro Hukum dan Seni Prof Dr H Yanto SH, MH

Prof. Dr. H. Yanto, S.H., M.H-(ist)-

Lalu setelah lima kali belajar dan latihan, Dr. Yanto memberanikan diri untuk tampil pertama kalinya di  Pendopo Kabupaten Bantul. Dan eureka, penampilan perdana tersebut mendapatkan antusias yang cukup baik dari penonton. Dari situ hingga sekarang, Dr. Yanto sangat menikmati ketika berperan sebagai dalang.

Baginya, dengan menjadi dalang ia bisa menyampaikan pesan-pesan kebaikan juga pesan-pesan yang berkaitan dengan ilmu hukum.

Berkat keahliannya, pada 2 Desember 2023 lalu Dr. Yanto meraih rekor dunia MURI atas rekornya sebagai hakim dengan lintas bidang terbanyak, yaitu sebagai akademisi, penulis buku, dalang, komponis, Musisi, dan olahragawan.

Bagi Yanto, semua pencapaian ini adalah di luar dugannya. Tidak pernah terfikir sedikit pun untuk meraih itu semua. Ia yang memiliki filosofi hidup seperti air mengalir sangat berterima kasih kepada Tuhan atas anugerahnya dan juga kepada kedua orang tua serta keluarga besarnya atas dukungan dan pengertiannya selama ini.

Dr. Yanto selalu percaya bahwa kebaikan di manapun dan kapanpun akan melahirkan kebaikan pula. Ia meneladani nasihat mbahnya bahwa jika kamu dicubit itu sakit, maka janganlah pernah mencubit orang lain.

Ia memiliki filosofi hidup, nikmati hidup tanpa terlepas dari ilmu, iman, dan amal. Karena ketiga hal tersebut merupakan modal hidup terbaik bagi manusia di manapun berada. Filosofi inilah yang menjadi pedoman dalam setiap Langkah Dr. Yanto.(azh)

(Tulisan ini dibuat untuk video profile Penganugerahan gelar Guru Besar di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: