Kuota BBM Bengkulu Tahun 2025: Solar Naik, Pertalite Turun

Kuota BBM Bengkulu Tahun 2025: Solar Naik, Pertalite Turun

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Doni Swabuna -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu tahun 2025 telah ditetapkan. 

Berdasarkan surat dari Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kuota yang diberikan mencapai 362.631 kiloliter (KL). Rinciannya adalah Biosolar sebanyak 109.188 KL, Pertalite 253.357 KL, dan minyak tanah 86 KL.  

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Doni Swabuna, menjelaskan bahwa meskipun kuota BBM jenis Solar mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, namun untuk kuota Pertalite justru menurun.

 Tahun lalu, kuota Pertalite untuk Bengkulu sebesar 267.716 KL, tetapi tahun ini turun menjadi 253.357 KL. 

"Berdasarkan pengakuan dari pihak PT Pertamina, bahwa Kouta pertalite tahun kemarin tidak habis 100% , karena banyak masyarakat yang menggunakan bahan bakar non subsidi ," ujar Doni Swabuna, Selasa (7/1/2025).

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Bai Belum Temui Titik Terang

BACA JUGA:BBM di Kota Bengkulu Sulit Didapat, Pemkot Dorong Pertamina Tambah Kuota Jelang Nataru

Menurut Doni, distribusi Pertalite tahun lalu terkendala oleh sejumlah faktor, termasuk pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, cuaca ekstrem, serta kerusakan pipa distribusi.

 Akibatnya, banyak distribusi dialihkan melalui jalur darat yang memerlukan waktu lebih lama.  

Meskipun kuota 2025 lebih rendah dari usulan Pemprov Bengkulu sebesar 494.599 KL, Doni berharap kuota tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat. 

"Sebenarnya kalau kita lihat, bukan konsumsi masyarakat yang menurun tetapi distribusi pertalitenya yang tersendat pada waktu itu.

Faktonya bisa jadi karena pendangkalan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, cuaca ekstrem, lalu pecahnya pipa line dan ini mengakibatkan distribusi dilalui melalui jalur darat," sambungnya.

Namun, jika dalam perjalanan tahun ini kebutuhan dirasa tidak terpenuhi, pihaknya akan mengusulkan penambahan kuota pada September 2025, sesuai jadwal pengajuan penambahan kuota dari BPH Migas.  

"Kita berharap Kouta BBM ini cukup ya, dan BPH migas punya hitungan sendiri, mudah-mudahan ada perubahan, dan kalau dianggap tidak cukup di tahun 2025 ini maka kita akan usulan penambahan di bulan September mendatang," pungkas Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: