Jangan Sia-siakan Nikmat Hidup, Gus Baha Sebut Hidup Kita Dirindukan Orang-orang Ini

Bahkan orang-orang seperti Firaun dan Namrud, yang semasa hidupnya memiliki kekuasaan besar, tetap menginginkan kesempatan untuk hidup kembali demi memperbaiki kesalahan mereka.

Gus Baha juga menegaskan bahwa keinginan tersebut tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang dianggap zalim, tetapi juga oleh orang-orang saleh.

Kehidupan memberikan peluang untuk bertobat, sesuatu yang tidak lagi mungkin dilakukan setelah kematian.

Menurut Gus Baha, manusia sering kali melupakan betapa berharganya hidup karena terlalu fokus pada masalah yang dihadapi.

Padahal, setiap embusan napas adalah kesempatan yang tidak akan pernah kembali. 

Gus Baha menambahkan bahwa salah satu barokah terbesar dari hidup adalah kemampuan untuk bertobat atau setidaknya memiliki niat untuk melakukannya, yang memberi kesempatan bagi setiap individu untuk memperbaiki diri sebelum akhir hayat.

"Kalau tidak bisa tobat, minimal ingin tobat. Itu sudah menjadi barokah hidup," papar Gus Baha.

BACA JUGA:Ternyata Menjadi Orang Sholeh Itu Gampang, Gus Baha Bagikan Caranya

BACA JUGA:Ternyata Bukan Karena Istighfar, Gus Baha Jelaskan Penyebab Allah Mengampuni Dosa Kita

Pesan ini memberikan pengingat kepada semua orang untuk menghargai setiap momen kehidupan.

Tidak peduli seberapa besar masalah yang dihadapi, kehidupan tetap menjadi anugerah yang harus disyukuri.

Dalam ceramahnya, Gus Baha juga mengingatkan pentingnya menggunakan waktu yang dimiliki untuk hal-hal yang bermanfaat.

Hidup tidak hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu melihat hidup dari sudut pandang yang positif.

Kesulitan yang dihadapi seharusnya tidak menjadi alasan untuk menyerah, melainkan motivasi untuk terus berusaha dan memperbaiki diri, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.

Sumber: