Khidmatnya Perayaan Natal di Gereja Tertua di Provinsi Bengkulu
Para jemaat melakukan ibadah perayaan natal di Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu -foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS. COM - Kata Natal berasal dari bahasa Latin 'Natalis', yang berarti kelahiran. Perayaan natal tidak hanya menjadi momen religius bagi umat kristiani tetapi juga waktu untuk berbagi kasih, kebahagiaan, dan kebersamaan.
Perayaan Natal dilaksanakan pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Makna mendalam dari perayaan natal adalah mengingat kelahiran Yesus Kristus yang diyakini umat kristiani sebagai juru selamat.
Lebih dari itu, natal menjadi momen spesial untuk menyebarkan pesan damai, kasih, dan kebersamaan, tidak hanya bagi umat Kristiani, tetapi juga seluruh umat manusia.
Khidmatnya perayaan natal tahun 2024 ini turut dirasakan oleh para jemaat yang melakukan ibadah di gereja tertua di Provinsi Bengkulu, Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu.
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Natal di Bengkulu Aman dan Nyaman, Sejumlah Geraja Dipantau
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Mengucapkan Selamat Natal? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Gereja ini terletak di Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, menjadikan gereja tertua sejak dibangun pada tahun 1926.
Mulanya, Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu ini dibangun pertama kali di kawasan Kelurahan Pasar Melintang Kecamatan Ratu Samban, kemudian pada tahun 1929, gereja ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang dan terus berbenah hingga mampu menampung 4.000 jemaat.
Saat ini, Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu sudah berusia 98 tahun, hampir menginjak 1 abad.
Diusia menuju 1 abad ini, gereja tersebut banyak menyimpan sejarah. Pastor Paroki Gereja Katholik Santo Yohanes Bengkulu Romo Paulus Sarmono menyampaikan, perayaan natal tahun 2024 ini disambut meriah dan jemaat sangat antusias dalam melakukan ibadah.
Bahkan ramainya jemaat yang beribadah dalam perayaan natal ini menambah khidmatnya perayaan natal.
"Umat antusias dan perayaan natal berjalan lancar," kata Pastor Paroki
Pelaksanaan malam misa natal atau kebaktian untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Desember dan dilanjutkan hingga esok harinya.
Sisi lain dari Gereja Paroki Santo Yohanes Penginjil Bengkulu adalah memiliki bangunan khusus yang dijadikan museum yang didalamnya berisikan barang-barang peninggalan gereja dimasa lampau, yang masih terawat hingga saat ini.
Seperti buku-buku keagamaan, stola romo dari masa ke masa, telepon jadul, patung, mesin penggiling kopi, sepeda ontel, hingga barang-batang antik lainnya milik para romo terdahulu.
Kehadiran museum tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi jemaat yang hadir. Selain untuk beribadah, gejera ini bisa menjadi tempat edukasi bagi para jemaat untuk mengenal agama dan peninggalan sejarahnya lebih dalam. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: