Hampir Sebulan Nelayan di Bengkulu Tak Melaut, Tak Ada Bantuan dari Pemerintah
Nelayan Bengkulu-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Sudah tiga minggu lebih atau hampir memasuki satu bulan nelayan di Kota Bengkulu terkendala melawan akibat cuaca ekstrim.
Karena kondisi ini, Dinas Perikanan Kota Bengkulu mencatat ada ribuan nelayan yang terdampak dan kehilangan mata pencaharian.
Dikatakan Kepala Dinas Perikanan Kota Bengkulu Tarzan Naidi, pihaknya rutin memantau aktivitas nelayan di tengah musim badai.
Pihaknya juga mengimbau agar nelayan tidak memaksakan diri melaut di tengah cuaca ekstrim karena bisa beresiko kehilangan nyawa.
"Cuaca lagi tidak bersahabat, kita minta nelayan stop dulu melaut karena resikonya sangat besar. Dengan perubahan cuaca yang sangat cepat ini bisa saja menenggelamkan perahu nelayan dan bisa memakan korban jiwa," jelas Tarzan, Senin 16 Desember 2024.
BACA JUGA:Lawan Hoaks, 70 Pelajar Bengkulu Dibekali Literasi Digital
BACA JUGA:UNIB Raih Penghargaan Tingkat Nasional, Dari Kemendikti Saintek Hingga KIP
Ditambahkan Tarzan, beberapa nelayan saat ini yang memiliki keahlian sudah beralih profesi sementara waktu dengan kerja serabutan.
Salah satunya menjadi kuli bangunan, memungut batu bara di muara sungai dan lain-lain, namun ada juga yang menganggur.
Sayangnya, dari pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk membantu kalangan nelayan di tengah cuaca ekstrim seperti saat ini.
Dijelaskan Tarzan dulunya memang ada bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP bagi nelayan saat cuaca buruk.
"Kalau dulu ada bantuan tersebut berupa beras yang dititipkan ke Bulog. Namun untuk saat ini sudah tidak ada lagi. Karena hanya perhatian kalangan dermawan dibutuhkan dalam memikirkan nasib nelayan. Mungkin perlu sama-sama kita pikirkan dari pemerintah nantinya, seperti pernah tahun 2013-2014 kan ada talangan dari KKP menitipkan beras di Bulog," tambah Tarzan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: