Ini Dia Pentingnya Kursi Mobil Bayi agar Aman Berkendara Bersama Si Kecil

Ini Dia Pentingnya Kursi Mobil Bayi agar Aman Berkendara Bersama Si Kecil

Saat akan membeli kursi mobil untuk bayi, Anda harus membeli yang sesuai dengan usia, tinggi, dan berat badan Si Kecil. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Untuk berkendara dengan aman, penggunaan seat belt tidak ideal untuk bayi. Oleh karena itu, diperlukan kursi mobil khusus bayi atau car seat yang telah didesain khusus, sesuai dengan ukuran dan berat badan bayi. Simak penjelasan lebih lengkapnya di artikel ini.

Memasangkan bayi seat belt standar yang sudah terpasang di mobil atau memangku bayi bukan pilihan yang tepat, sekalipun di kursi belakang. Hal ini tetap membuat bayi berisiko untuk mengalami cedera yang fatal ketika ada kecelakaan.

BACA JUGA:Lotus Birth: Inilah Fakta dan Risiko yang Dapat Terjadi

Pentingnya Penggunaan Kursi Mobil Bayi
Memakaikan seat belt yang seharusnya untuk orang dewasa dapat menyebabkan cedera pada bayi, terutama pada bagian dada dan perut, jika terjadi kecelakaan. Sementara itu, memangku bayi dapat memperbesar risiko bayi terlepas dari tangan, terjepit, terbentur ke dashboard, terbekap kantong udara, atau bahkan terpelanting ke kaca mobil.

Oleh karena itu, untuk perlindungan terbaik bagi bayi di dalam mobil, sangat disarankan bagi orang tua memiliki kursi mobil khusus bayi. Bahkan, anak sebenarnya baru dikatakan aman memakai seat belt biasa saat ia berusia 10–12 tahun. Saat itu pun ia kemungkinan masih memerlukan booster atau penopang agar seat belt berada di posisi yang tepat.

BACA JUGA:Bisa Dicoba di Rumah! Begini Cara Membuat Nasi Goreng Sehat

Di samping itu, tubuh bayi cenderung ringkih terhadap guncangan kecil sekalipun, apalagi jika terjadi kecelakaan. Kursi mobil bayi dapat menopang kepala, leher, dan tulang belakang anak dengan lebih baik, sehingga ini bisa mengurangi risiko cedera jika terjadi guncangan kecil maupun guncangan besar.

Pada sebuah studi ditemukan bahwa kursi mobil bayi mampu mengurangi risiko cedera serius hingga lebih dari 70% pada anak berusia kurang dari 1 tahun dan lebih dari 50% pada anak berusia 2–4 tahun. Kursi ini juga dapat mengurangi risiko anak terpelanting dan meninggal jika terjadi kecelakaan.

BACA JUGA:Makanan Tinggi Purin Ini Perlu Dihindari oleh Penderita Asam Urat

Memilih dan Menempatkan Kursi Mobil Bayi
Saat akan membeli kursi mobil untuk bayi, Anda harus membeli yang sesuai dengan usia, tinggi, dan berat badan Si Kecil. Namun, beberapa jenis kursi bayi dapat diatur ulang untuk disesuaikan dengan pertambahan tinggi dan berat badan anak. Apanpun jenisnya, pastikan memenuhi standar keamanan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa yang perlu diperhatikan saat memilih kursi mobil untuk Si Kecil:
- Perhatikan kapasitas maksimal sebuah kursi. Jangan menempatkan anak pada kursi yang tidak sesuai dengan berat dan tinggi badannya.
- Pastikan sabuk pengaman bagian bawah melintang di antara paha dan perut, bukan pada perut, sementara sabuk atas melintang pada bagian dada, bukan pada leher.
- Pastikan kursi bayi tersebut memiliki label sertifikasi uji keamanan.
- Pilih kursi dengan jenis rear-facing seats atau kursi yang bisa dibalik ke depan dan belakang.
- Lebih baik beli kursi mobil bayi yang baru, dibandingkan menggunakan yang bekas, kecuali jika bisa memastikan semua pengait dan dan sabuk pada kursi masih berfungsi dengan baik.

BACA JUGA:Diduga Lalai dan Sebabkan Kebakaran, Seorang Pemuda Ditahan Polresta Bengkulu

Setelah memilih kursi mobil bayi yang tepat, Anda juga perlu menempatkan kursi ini dengan benar. Perhatikan hal-hal berikut:

- Ikuti instruksi yang terdapat pada buku petunjuk pemasangan kursi mobil bayi dan buku petunjuk penggunaan mobil Anda.
- Kursi mobil bayi harus selalu diletakkan di belakang.
- Hadapkan kursi ke arah belakang.
- Setelah terpasang, pastikan kursi mobil bayi tidak bergoyang ke depan belakang.
- Coba letakkan Si Kecil di kursi mobil yang telah terpasang dan pastikan pengaman pada kursi bisa terpasang dengan baik di badannya.

Saat membawa Si Kecil berkendara, tetaplah berhati-hati dan pantau pergerakannya secara berkala melalui kaca spion dalam atau rear-vision mirror. Selain itu, usahakan untuk tidak berkendara sendiri sehingga ada yang menemani Si Kecil di kursi belakang selama perjalanan.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Minuman Diet Alami yang Patut Anda Coba

Jika pun harus berkendara sendiri, disarankan untuk meletakkan barang pribadi seperti tas di sela kursi belakang, sehingga Anda akan membuka kursi belakang ketika akan keluar dari mobil. Ini penting untuk dilakukan guna mengurangi risiko bayi tertinggal seorang diri di dalam mobil akibat tidak fokus atau terlupa.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: