Ini Penyebab Kenapa Orang Suka Flexing, Salah Satunya Kebutuhan Untuk Diakui

BENGKULUEKSPRESS.COM - Fenomena flexing, atau menunjukkan kekayaan, keberhasilan, atau kelebihan secara berlebihan, telah menjadi semakin populer di era media sosial saat ini. 

Banyak orang menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat untuk berbagi pencapaian, barang-barang mahal, atau gaya hidup glamor mereka. 

Meskipun flexing dapat dianggap sebagai bentuk ekspresi diri, ada banyak alasan yang mendasari mengapa seseorang merasa perlu untuk menunjukkan sisi glamornya kepada dunia. 

Memahami penyebab di balik perilaku ini bisa memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai psikologi manusia dan pengaruh budaya modern.

Berikut adalah penyebab kenapa sebagian orang suka melakukan flexing:

BACA JUGA:Ini Dia Pilihan Buah Tinggi Air yang Dapat Menghidrasi Tubuh

BACA JUGA:6 Zodiak yang Cocok dengan Scorpio, Mulai dari Kesamaan Emosional dan dan Karakteristik

1. Kebutuhan untuk Diakui dan Diterima

Banyak orang merasa bahwa menunjukkan kekayaan atau pencapaian dapat membantu mereka mendapatkan pengakuan dari orang lain. Dalam masyarakat yang sangat kompetitif, pengakuan sosial dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Flexing sering kali digunakan sebagai cara untuk mendapatkan validasi dari orang lain. Komentar positif atau "likes" di media sosial dapat memberikan dorongan emosional bagi individu yang merasa tidak aman.

2. Influencer dan Media Sosial

Kehadiran influencer di media sosial telah menciptakan norma baru tentang bagaimana sukses dan gaya hidup mewah seharusnya terlihat. Banyak orang merasa terinspirasi atau terdorong untuk meniru perilaku ini.

Konten yang menunjukkan gaya hidup glamor sering kali mendapatkan lebih banyak perhatian dan interaksi, sehingga mendorong pengguna lain untuk melakukan hal yang sama agar dapat lebih terlihat di platform tersebut.

BACA JUGA:6 Zodiak yang Cocok dengan Scorpio, Mulai dari Kesamaan Emosional dan dan Karakteristik

Sumber: