Kandungan Bahan Berbahaya dalam Lipstik yang Harus Diwaspadai
Logam berat dalam lipstik tersebut juga diketahui berpotensi terserap oleh kulit bibir sehingga dapat membahayakan kesehatan bibir.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada bahan berbahaya dalam lipstik yang perlu diwaspadai terlepas dari fungsinya yang dapat mempercantik warna bibir. Bahan-bahan ini penting untuk Anda ketahui, karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.
lipstik adalah produk kecantikan yang bisa membuat bibir berwarna dan tampak menarik. Namun, produk ini tak lepas dari bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Bahkan, bahan berbahaya dalam lipstik tersebut mungkin saja terkandung dalam kadar yang tinggi.
BACA JUGA:Ini Dia Ciri-Ciri Infeksi Jamur di Selangkangan dan Cara Mengatasinya
Bahan Berbahaya dalam Lipstik
Berikut adalah beberapa bahan berbahaya dalam lipstik yang bisa berisiko bagi kesehatan:
1. Timbal
Salah satu logam berat yang mungkin bisa ditemukan dalam lipstik adalah Timbal. Timbal adalah jenis logam berat yang bisa membahayakan sistem saraf dan organ tubuh manusia, termasuk ginjal dan tulang. Logam berat ini juga dapat memicu kanker. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan lipstik yang mengandung bahan berbahaya ini dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Bau Kaki dengan Mengetahui Penyebabnya
Selain timbal, ada beberapa logam berat yang umum ditemukan dalam lipstik, antara lain aluminium, kadmium, merkuri, kromium, arsenik, dan mangan. Selain risiko di atas, deretan logam ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain dalam jangka panjang, seperti:
- Kanker
- Kerusakan kulit
- Gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson
- Kerusakan tulang
- Kerusakan hati dan ginjal
Logam berat dalam lipstik tersebut juga diketahui berpotensi terserap oleh kulit bibir sehingga dapat membahayakan kesehatan bibir.
BACA JUGA:Pantai Jakat: Destinasi Wisata Keluarga yang Aman dan Menyenangkan di Kota Bengkulu
2. Triclosan
Bahan lain di dalam lipstik yang dikaitkan dengan efek buruk kesehatan tubuh adalah triclosan. Senyawa ini merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk mencegah infeksi bakteri. Selain lipstik, triclosan biasa terkandung di dalam produk pasta gigi, sabun, dan beberapa produk kosmetik.Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan triclosan dapat memengaruhi hormon dan memicu pertumbuhan sel kanker.
Hasil pengujian di laboratorium juga menunjukkan bahwa triclosan dapat menyebabkan kekebalan kuman terhadap antibiotik. Hanya saja, penelitian tersebut baru diuji pada hewan sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek yang sama pada manusia.
BACA JUGA:Sering Galau Karena Banyak Hutang, Ustaz Adi Hidayat: Amalkan Doa Ini Secara Rutin
3. Phthalate
Kandungan lain dalam lipstik yang berpotensi membahayakan manusia adalah phthalate. Senyawa ini biasa digunakan untuk membuat plastik. Phthalate diketahui dapat memicu iritasi pada kulit, endometriosis pada wanita, dan kanker. Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan dampak negatif phthalate pada kesehatan manusia.
Itulah beberapa contoh bahan yang dilarang untuk dimasukkan ke dalam kosmetik menurut ketentuan BPOM. Saat in,i memang belum ada penelitian jangka panjang yang membahas tentang efek bahan berbahaya dalam lipstik terhadap kesehatan.
BACA JUGA:Sengaja Menunda Gaji Karyawan, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Dosanya, Jangan Dianggap Sepele
Terlepas bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pengaruh bahan berbahaya dalam lipstik, penggunaan lipstik harus sesuai dengan petunjuk pemakaiannya. Periksa komposisi lipstik dan pastikan kosmetik yang Anda pakai memiliki izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Perhatikan pula aturan pemakaian dan peringatan yang tercantum pada kemasan untuk meminimalkan risiko.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika terdapat masalah pada bibir Anda setelah pemakaian lipstik. Bila ingin lebih aman, Anda bisa mencoba cara memerahkan bibir secara alami untuk mempercantik penampilan tanpa menggunakan lisptik. (bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: