Pengawasan Kampanye Digital: Bawaslu dan Diskominfo Kota Bengkulu Perkuat Kerja Sama

Pengawasan Kampanye Digital: Bawaslu dan Diskominfo Kota Bengkulu Perkuat Kerja Sama

pengawasan kampanye digital Pilkada 2024, Bawaslu Kota Bengkulu awasi media sosial, Diskominfo dukung pengawasan pemilu digital, pengawasan ASN dalam kampanye Pilkada 2024, kolaborasi Bawaslu dan Diskominfo, kampanye digital dalam Pilkada Bengkulu-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu terus mempersiapkan langkah strategis untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bengkulu guna memperketat pengawasan kampanye digital, terutama di media sosial. Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keteraturan kampanye digital yang semakin marak digunakan oleh berbagai pihak dalam era teknologi saat ini.

Pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa, 8 Oktober 2024, Bawaslu dan Diskominfo membahas sejumlah poin penting terkait pengawasan berbasis teknologi.

BACA JUGA:Tantangan Pilkada Bermartabat di Era Digital: Mencegah Hoaks dengan Literasi

BACA JUGA:DISUKA Usung Proyek Kereta Gantung, dari Barukoto ke Bencoolen Mall

Pertemuan tersebut menekankan bahwa pengawasan media sosial, terutama yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi prioritas utama guna mencegah keterlibatan ASN dalam kegiatan kampanye yang dilarang.

Komisioner Bawaslu Kota Bengkulu, Leka Yunita Sari, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Diskominfo, untuk memastikan aktivitas kampanye di media sosial berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kolaborasi ini penting untuk memantau aktivitas media sosial, terutama yang melibatkan ASN, agar tidak terjadi pelanggaran aturan kampanye selama masa Pemilukada," ujarnya.

Bawaslu menyadari bahwa peran media sosial dalam pemilihan umum saat ini sangat signifikan. Karena itu, pengawasan terhadap aktivitas di platform digital harus dilakukan dengan lebih cermat dan terstruktur. Salah satu tujuan dari kerja sama ini adalah memastikan bahwa ASN, sebagai bagian dari aparatur negara, tetap netral selama kampanye dan tidak terlibat dalam aktivitas politik yang melanggar aturan.

Bukan hanya soal keterlibatan ASN, Bawaslu juga menekankan pentingnya pengawasan dalam mencegah penyebaran informasi yang salah, seperti hoaks dan isu-isu cyber lainnya yang berpotensi memengaruhi jalannya pemilu. "Di era digital ini, pengawasan terhadap kampanye online menjadi semakin penting. Kita harus mencegah penyebaran hoaks yang bisa memengaruhi masyarakat secara luas," tegas Leka Yunita Sari.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Beri Perhatian Khusus pada Program Pembangunan Keluarga dan Kependudukan

BACA JUGA:KPU Bengkulu Imbau Warga Pendatang Lengkapi Berkas untuk Ikut Pilkada 2024

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bengkulu, Gita Gama, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung sepenuhnya kerja sama ini. Diskominfo akan berperan aktif dalam mendukung upaya pengawasan Bawaslu, terutama dalam hal penyebaran informasi yang tepat dan edukatif kepada masyarakat. Kerja sama ini bukanlah hal baru, melainkan bagian dari kesepakatan yang telah diikat melalui Memorandum of Understanding (MoU) sejak 2023, yang mencakup kerja sama dalam penyelenggaraan Pemilu, baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada.

"Kami siap bersinergi dengan Bawaslu untuk memastikan kampanye digital berjalan dengan tertib. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Diskominfo, kami akan membantu dalam mensosialisasikan informasi yang benar dan memantau aktivitas digital terkait Pilkada. Sosialisasi yang merata akan kami fokuskan, terutama kepada ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)," kata Gita Gama dalam pertemuan tersebut.

Diskominfo Kota Bengkulu juga berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ASN, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial selama masa kampanye. Salah satu poin utama yang diangkat dalam pertemuan ini adalah perlunya meningkatkan literasi digital masyarakat, agar mereka tidak mudah terjebak oleh berita palsu atau hoaks yang beredar luas di internet. "Selain memantau, kami juga akan mensosialisasikan pentingnya literasi digital dan penggunaan media sosial yang baik dan bijak selama masa kampanye," tambah Gita Gama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: