Atasi Kenaikan Harga Beras, Pemprov Bengkulu Lakukan Ini
- Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir-(foto: tri yulianti)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat merespon kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), telah terindikasi adanya kenaikan harga beras. Untuk itu, langkah antisipasi segera dilakukan melalui koordinasi dengan Bulog dan Dinas Pertanian.
"Kami akan berkoordinasi dengan Bulog untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, sehingga meskipun naik, tidak terlalu tinggi,” kata Hafni, Kamis (5/9/2024).
BACA JUGA:Proyek Dimulai, Rumah Sakit Tino Galo Akan Jadi Rumah Sakit Fertilitas
BACA JUGA:Seleksi CPNS di Kota Bengkulu Sudah Ada 360 Pendaftar
Hafni juga menjelaskan, Pemprov Bengkulu akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Bulog untuk memastikan ketersediaan pasokan beras untuk di Bengkulu
"Kami juga akan melakukan sosialisasi dan penggalangan informasi terkait komponen pasokan bersama Kementerian Pertanian Pusat dan akan mengevaluasi hal ini bersama dengan Dinas Pertanian Bengkulu," tambahnya.
Meskipun kenaikan harga beras belum tercatat dalam angka pasti, Hafni menegaskan bahwa koordinasi yang baik dengan Bulog akan menjadi kunci dalam menahan kenaikan harga yang lebih tinggi di masa depan.
Saat ini sambung Hafni, stok beras di Bengkulu masih dalam kondisi cukup berdasarkan data dari Bulog.
BACA JUGA: Palm Restaurant Mercure Bengkulu Memperkenalkan Gulai Kepala Ikan Kakap yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Rencanakan Bangun Posyandu di Setiap RT
Namun, Pemprov Bengkulu juga tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan pasokan dari provinsi lain jika diperlukan, guna memastikan kecukupan stok di wilayah tersebut.
Kendati demikian, langkah yang diambil Pemprov Bengkulu diharapkan mampu menstabilkan harga beras di tengah potensi kenaikan inflasi, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat.
"Kita akan menghindari kenaikan rate yang signifikan, sekaligus memastikan kesiapan Bulog dalam mengelola stok beras untuk menghadapi lonjakan harga. Stok dari gudang Bulog masih cukup, namun kita tetap waspada dengan kemungkinan peningkatan kebutuhan," pungkas Hafni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: