Manfaat Ulat Sagu bagi Kesehatan yang Tidak Bisa Anggap Remeh

Manfaat Ulat Sagu bagi Kesehatan yang Tidak Bisa Anggap Remeh

Masyarakat di Indonesia bagian Timur kerap mengonsumsi ulat sagu secara mentah atau mengolahnya menjadi aneka jenis makanan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ulat sagu bentuknya berwarna putih dan terlihat gemuk. Bagi masyarakat Papua khususnya yang tinggal di kawasan pesisir, Ulat sagu merupakan menu makanan favorit. Ulat sagu merupakan kuliner favorit sejak masa prasejarah, temuan arkeologi berupa pecahan gerabah di situs-situs di Kawasan Danau Sentani membuktikan bahwa manusia pada masa prasejarah.

BACA JUGA:Agar Tetap Waras! Ini Dia 9 Cara Memanjakan Diri Sendiri yang Bisa Kamu Lakukan

Meski makanan ini terlihat menjijikkan, ada beberapa manfaat ulat sagu bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya tinggi kandungan protein, ulat sagu juga mengandung beragam nutrisi penting lain yang baik bagi kesehatan tubuh.

Ulat sagu banyak ditemukan di pohon sagu yang telah membusuk. Masyarakat di Indonesia bagian Timur kerap mengonsumsi ulat sagu secara mentah atau mengolahnya menjadi aneka jenis makanan, misalnya sate. Selain dikenal sebagai sumber protein yang baik, ulat sagu juga mengandung beragam vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti magnesium, zinc, fosfor, zat besi, kalium, vitamin E, serta vitamin B2.

BACA JUGA:Tahun 2025 Pemkot Anggarkan Rp 5 M untuk Pebebasan Lahan

Manfaat Ulat Sagu bagi Kesehatan
Berkat beragam kandungan nutrisi di dalamnya, ulat sagu dapat memberikan begitu banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

1. Meningkatkan massa dan kekuatan otot
Kandungan protein yang melimpah di dalam ulat sagu diketahui baik unntuk meningkatkan massa dan kekuatan otot. Selain itu, protein juga dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses penyembuhan luka.

2. Meningkatkan suasana hati
Manfaat ulat sagu berikutnya adalah meningkatkan suasana hati. Manfaat ini diduga berasal dari kandungan asam amino esensial jenis tirosin dan lisin. Kedua asam amino tersebut digunakan tubuh untuk mendukung produksi hormon dopamin, yang berfungsi untuk memperbaiki mood dan mengurangi stres emosional.

BACA JUGA:Waspada Virus Cacar Monyet, Bisa Menular dari Manusia dan Hewan

3. Meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh
Kandungan asam amino jenis lisin tidak hanya mampu meningkatkan suasana hati, tetapi juga baik untuk penyerapan kalsium pada saluran cerna. Kalsium baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, sehingga tulang tidak cepat rapuh dan patah.

4. Meningkatkan imunitas tubuh
Selain mengandung asam amino esensial, ulat sagu juga kaya akan mineral zinc yang berperan dalam memperkuat sistem imunitas tubuh. Mineral ini dapat mendukung pembentukan sel imun baru, sehingga tubuh dapat melawan kuman penyebab infeksi.

BACA JUGA:Khasiat Terong bagi Kesehatan dan Cara Tepat Mengolahnya

5. Mencegah tekanan darah tinggi
Ulat sagu mengandung banyak kalium, yaitu salah satu jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah. Asupan kalium yang tercukupi dapat menjaga tekanan darah tetap normal dan mengurangi kadar garam berlebih dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui urine. Dengan begitu, tubuh dapat terhindar dari beragam penyakit akibat tekanan darah tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke.

6. Menurunkan kadar kolestrol
Kandungan vitamin E dalam ulat sagu diketahui memiliki sifat antioksidan. Berkat sifatnya tersebut, vitamin E berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Dengan begitu, risiko terkena berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi, seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dapat berkurang.

BACA JUGA:Manfaat Madu Manuka untuk Kesehatan yang Tidak Bisa Dikesampingkan

Meski ulat sagu yang matang maupun mentah diklaim membawa manfaat bagi tubuh, tetapi Anda tetap perlu menjaga kebersihan selama mengonsumsi makanan tersebut. Pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu hingga bersih sebelum mengonsumsinya. Manfaat ulat sagu memang begitu beragam, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya bila digunakan sebagai pengobatan suatu penyakit. (bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: