Sering Kelelahan dan Nyeri Sendi, Ketahui 6 Gejala Penyakit Autoimun yang Umum Terjadi
![Sering Kelelahan dan Nyeri Sendi, Ketahui 6 Gejala Penyakit Autoimun yang Umum Terjadi](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/83a97a8e741daeb101ff561e983b044c.jpg)
Autoimun merupakan salah satu penyaki yang gejala kemunculan gejalanya terjadi secara bertahap dan sulit untuk dideteksi lebih awal.-Pinterest -
Selain lelah, nyeri sendi bisa menjadi saah satu gejala penyakit autoimun yang perlu diwaspadai. Nyeri dan kaku sendi biasanya menyerang pasien yang memiliki kondisi autoimun seperti arthritis dan lupus.
Pada kondisi tersebut, sistem kekebalan malah menyerang jaringan sehat yang ada di persendian atau tulang. Ketika serangan ini kambuh, pasien akan mengalami nyeri dan kekakuan pada sendi. Terkadang, nyeri disertai dengan sensasi hangat.
Beberapa orang juga mengalami bengkak dan kemerahan pada area yang nyeri.
3. Demam
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menimbulkan demam. Berbeda dengan demam biasa, gejala demam akibat penyakit autoimun terjadi secara berulang.
Bila umumnya demam hanya berlangsung 3–5 hari saja, episode demam autoimun dapat berlangsung lebih lama. Meski sedang tidak demam pun, orang-orang dengan penyakit autoimun akan tetap mengalami gejala lainnya.
BACA JUGA:Mabuk Durian Bikin Kapok? Ini Dia 5 Cara Ampuh Mengatasinya
4. Masalah pada kulit
Penyakit autoimun dapat menyerang bagian tubuh mana pun, tak terkecuali kulit. Berbagai permasalahan kulit akibat penyakit autoimun dapat meliputi ruam, kemunculan luka atau lesi kulit, dan bahkan munculnya lepuhan.
Perlu Anda ketahui, kulit yang sehat baru akan membentuk lepuhan setelah sel-selnya rusak atau mati. Pada kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh salah mengira jaringan kulit normal sebagai sesuatu yang perlu dilawan.
Alhasil, sistem imun pun menyerang jaringan kulit yang sehat dan menimbulkan luka atau lepuhan yang mulai terbentuk.
5. Sakit perut
Ciri penyakit autoimun yang satu ini terjadi ketika tubuh tidak bisa mencerna jenis makanan tertentu. Akibatnya, peradangan terjadi dan menimbulkan bengkak di dalam organ Anda.
BACA JUGA:Mabuk Durian Bikin Kapok? Ini Dia 5 Cara Ampuh Mengatasinya
Tubuh kemudian menganggap peradangan itu sebagai racun atau penyakit yang perlu diobati. Sistem imun pun menyerang organ tersebut untuk menghentikan peradangan. Sayangnya, hal ini malah membuat pembengkakan semakin memburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: