Wajib Dicoba! Terapi Kesuburan untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Jenis terapi kesuburan yang dijalani tentu perlu disesuaikan dengan kendala atau gangguan kesehatan yang menjadi penyebab sulitnya memiliki keturunan.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Terapi kesuburan bisa menjadi metode alternatif bagi pasangan yang belum juga mendapatkan momongan. Terapi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari pemberian obat-obatan hingga langkah operasi untuk mengatasi masalah kesuburan.
Ada beragam hal yang bisa menyebabkan pasangan sulit mendapatkan momongan, seperti stres, pola hidup tidak sehat, kelebihan atau kekurangan berat badan, telah melewati usia produktif, gangguan kesehatan tertentu, serta masalah pada organ reproduksi. Meski tidak semua masalah ini memerlukan terapi kesuburan, ada kalanya dokter akan menyarankannya bila memang diperlukan.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Cara Membuat Anak yang Perlu Diketahui Suami Istri
Berbagai Jenis Terapi Kesuburan
Jenis terapi kesuburan yang dijalani tentu perlu disesuaikan dengan kendala atau gangguan kesehatan yang menjadi penyebab sulitnya memiliki keturunan. Hal ini penting agar terapi kesuburan dapat berjalan secara optimal. Secara umum, terapi kesuburan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Terapi melalui obat-obatan
Obat yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program hamil melalui terapi kesuburan adalah clomifene. Obat ini berfungsi untuk mendorong pelepasan sel telur secara teratur. Clomifene diberikan kepada wanita yang mengalami ovulasi tidak teratur atau tidak bisa berovulasi sama sekali. Untuk masalah yang sama, dokter juga akan memberikan obat tamoxifen sebagai obat alternatif.
BACA JUGA:Wah, Kehamilan Ternyata Bisa Menular Lho!
Selain itu, untuk merangsang ovulasi pada wanita, pemberian hormon GnRH (gonadotrophin-releasing hormon) atau dopamin juga dapat dilakukan. Hormon gonadotropin juga dapat diberikan untuk merangsang ovulasi pada wanita dan meningkatkan kesuburan pada pria.
Jika wanita mengalami sindrom polikistik ovarium (PCOS), obat yang biasa diberikan adalah metformin. PCOS sendiri biasanya ditandai dengan adanya kista di dalam ovarium, ovarium tidak mampu melepaskan sel telur secara teratur, dan kadar hormon androgen yang terlalu tinggi dalam tubuh.
2. Terapi kesuburan melalui operasi
Dalam terapi kesuburan, langkah operasi umumnya dilakukan untuk beberapa kondisi, seperti:
- Saluran sel telur tersumbat atau terdapat bekas luka karena penyakit terdahulu, seperti infeksi atau radang yang menyebabkan terbentuknya jaringan parut di saluran telur
- Endometriosis atau adanya sel dari lapisan rahim yang tumbuh di area lain dalam tubuh
- PCOS yang tidak kunjung membaik meski telah menjalani pengobatan
BACA JUGA:Agar Cepat Hamil Manfaatkan Olahraga Ini
Masalah lain yang mengganggu kesuburan seorang wanita dan bisa ditangani dengan operasi adalah fibroid atau miom. Operasi pengangkatan miom akan dipertimbangkan jika tidak ditemukan penyebab infertilitas yang lain. Tindakan operasi dalam terapi kesuburan bisa juga dilakukan pada pria. Hal ini bisa dilakukan ketika sperma terhambat oleh adanya kelainan di dalam epididimis atau tempat penyimpan sperma dalam testis. Operasi juga diperlukan untuk mengatasi varises testis pada pria dengan jumlah sperma abnormal.
Penentuan teknik mana yang tepat akan disesuaikan dengan penyebab infertilitas yang diderita oleh kedua atau salah satu pasangan. Selain itu, penentuan terapi kesuburan juga tergantung pada riwayat kesehatan seseorang dan usianya.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Siapkan Anggaran untuk Wujudukan Wajib Belajar 12 Tahun
Pilihan Metode Program Hamil
Apabila sudah menjalani terapi kesuburan dengan beberapa cara di atas tetapi belum juga memperoleh momongan, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencoba program Hamil lain, seperti:
- Inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) adalah metode memasukkan sperma ke dalam rahim secara langsung pada saat ovulasi.
- Bayi tabung atau in vitro fertilisation (IVF) merupakan teknik reproduksi berbantu untuk mempertemukan sel telur dan sel sperma di luar tubuh manusia hingga terjadi pembuahan. Setelah terjadi pembuahan barulah calon janin ditanamkan dalam rahim calon ibu.
- ICSI (intracytoplasmic sperm injection), yaitu penyuntikan sperma secara langsung ke dalam sel telur di laboratorium hingga menghasilkan embrio, baru kemudian calon janin tersebut dipindahkan ke dalam rahim.
BACA JUGA:Kalahkan Filipina, Indonesia Maju ke Putaran Ketiga PD 2026 Sekaligus Meraih Tiket Piala Asia 2027
Jika Anda dan pasangan tidak juga mendapatkan momongan setelah lebih dari 1 tahun dan hendak melakukan terapi kesuburan, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter. Setelah konsultasi dan serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan metode terapi kesuburan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan pasangan.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: