Bagaimana Hukum Sholawatan Tapi Tak Pernah Sholat, Ini Kata Gus Baha

Bagaimana Hukum Sholawatan Tapi Tak Pernah Sholat, Ini Kata Gus Baha

Gus Baha jelaskan hukum orang yang rajin sholatawan tapi tak pernah sholat-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pemimpin yang adil. Meskipun Khimar adalah salah satu santrinya, Nabi tetap memberikan hukuman jika ia melakukan kesalahan.

Hukuman bagi seorang pemabuk tidak memiliki batasan tertentu karena tidak disebutkan secara spesifik dalam Al-Quran.

Oleh karena itu, Nabi SAW kadang menghukum Khimar dengan memukulnya sebanyak 20 hingga 80 kali menggunakan barid atau ni'al.

"Barid itu pelepah kurma dan ni'al itu sandal," papar Gus Baha.

Singkat cerita, ada seorang sahabat yang menegur Khimar dengan mengatakan bahwa Khimar dilaknat oleh Allah SWT.

"Wahai Khimar, kamu dilaknat Allah". Mendengar perkataan itu, Rasulullah SAW menegur sahabat untuk tidak melaknat Khimar. "Kemudian Nabi SAW marah, 'Kamu jangan melaknat dia, karena dia suka (cinta) dengan Allah dan Rasulnya. Meskipun dia seorang peminum arak, tapi dia suka dengan Allah dan Rasul," papar Gus Baha.

Rasulullah SAW tidak mencabut kecintaannya kepada Allah SWT dari seseorang hanya karena melakukan maksiat.

BACA JUGA:Hati-hati! Jangan Tidur Seperti Ini, Gus Baha: Bisa Menjadi Incaran Malaikat Azab

BACA JUGA:Bila Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Gus Baha Sarankan Berdoa Di Waktu Ini

Ahlusunnah sepakat bahwa seseorang yang berbuat maksiat tidak berstatus sebagai musuh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Maksiat adalah bawaan lemahnya manusia.

Misalnya, ketika seorang laki-laki melihat seorang perempuan dan terus teringat padanya, bahkan saat sedang shalat, hal itu disebabkan oleh dorongan hawa nafsu.

Namun, hal tersebut tidak menghilangkan sifat cinta terhadap Allah SWT dan Rasulnya hanya karena adanya maksiat.

"Semua kesalahan itu ya kesalahan saja, tapi tidak menjadikan kafir dan bukan berarti kita tidak cinta Allah dan Rasul. Makanya menurut saya kalau ada orang tidak shalat tapi ikut shalawatan, itu tidak masalah. Faktanya dia suka saat shalawatan. Bisa saja itu awal dia dapat hidayah," papar Gus Baha.

Jika seorang kiai ahli fiqih mengomentari, "Apa gunanya bershalawat jika tidak pernah shalat?", Gus Baha menanggapi dengan pertanyaan, "Jika seseorang tidak pernah melaksanakan shalat dan bershalawat, dari mana ia akan mendapatkan hidayah?"

"Kalau dia tidak pernah shalawatan dan tidak shalat, lalu jalur hidayahnya darimana?" papar Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: