Bagaimana Hukum Sholawatan Tapi Tak Pernah Sholat, Ini Kata Gus Baha

BENGKULUEKSPRESS.COM- Sholat fardhu merupakan kewajiban bagi umat Islam yang harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Meninggalkan sholat fardhu dianggap sebagai dosa besar karena sifatnya yang wajib. Gus Baha menceritakan tentang seorang santri di masa Rasulullah SAW yang tidak melaksanakan sholat, namun sering bershalawat.

Sebagai umat Islam, kita juga diperintahkan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Manfaatnya Sampai 7 Turunan, Salah Satunya Masuk Surga, Gus Baha: Baca Surah Ini 100 Kali

BACA JUGA:Cukup Kerjakan 3 Amalan Ini, Gus Baha: Sebesar Apapun Dosa Masa Lalumu Akan Diampuni

Bershalawat memiliki hukum sunnah yang sangat dianjurkan. Meski demikian, masih ada beberapa muslim yang tidak melaksanakan sholat, namun rajin bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Terkait hal ini, Gus Baha mengisahkan tentang seorang santri di masa Rasulullah SAW yang gemar mabuk-mabukan namun juga rajin bershalawat.

Gus Baha menceritakan bahwa pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang bernama Abdullah yang sering dipanggil Khimar oleh teman-temannya.

Abdullah dikenal sebagai sosok yang humoris dan sering membuat Nabi SAW tertawa. Selain itu, Khimar juga suka minum minuman keras dan pernah mabuk di masjid Nabi SAW.

Ketika ditanya mengapa dia mabuk-mabukan di masjid dan bukan di tempat lain seperti terminal atau jalanan, jawaban Khimar sangat mengejutkan.

"Setiap ditanya 'Kamu itu orang fasik kok gak di terminal atau di jalanan, tapi kok malah di masjid?'" kata Gus Baha.

Khimar menjawab bahwa jika ia tidak melihat Rasulullah SAW, ia akan merasa mengeluh. Demikian pula, jika ia tidak mabuk, ia juga akan mengeluh.

BACA JUGA:Amalan Disukai Malaikat Rezeki, Amalkan Setelah Subuh dan Magrib, Gus Baha: Agar Tak Miskin

BACA JUGA:Agar Segera Keluar dari Jeratan Kemiskinan, Gus Baha Bagikan Amalan Rezeki Melimpah, Amalkan dengan Istiqomah

Sumber: