Wanita Berniqab tapi Suka Berfoto? Berikut Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah

BENGKULUEKSPRESS.COM- Zaman semakin modern dan penuh dengan aktivitas serta kemampuan multitasking yang dapat dilakukan melalui smartphone.

Mulai dari berbelanja, menonton film, hingga membaca berita, semuanya dapat dengan mudah dilakukan dengan mencari dan mengaksesnya langsung di smartphone.

Tidak hanya itu, di zaman sekarang ini hampir semua orang menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan berbagi konten.

BACA JUGA:Mana Yang Didahulukan, Puasa Syawal Atau Bayar Hutang Puasa Ramadhan, Ini Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah

BACA JUGA:Bagaimana Posisi Imam dan Makmum Saat Sholat Berdua, Berikut Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Banyak yang memposting video, foto, dan berbagai informasi lainnya di media sosial.

Melalui media sosial, kita dapat mengetahui tren terbaru di dunia serta berinteraksi dengan orang lain.

Tidak terkecuali dalam hal pose dan gaya foto, di zaman sekarang sangat umum bagi orang untuk mengunggah foto dan video mereka di media sosial.

Ada banyak fitur yang disediakan untuk memberikan kesan bahwa berfoto atau merekam video itu menyenangkan dan menarik.

Tren ini juga mempengaruhi kaum Muslim, termasuk wanita Muslimah di seluruh dunia, untuk berlomba-lomba menjadikan video atau foto mereka sebagai karya seni atau sekadar ikut-ikutan tren.

Bagaimana dengan wanita Muslim yang memakai niqab dan mengunggah foto mereka di media sosial?

Terkait dengan hal tersebut pernah dijelaskan Ustaz Syafiq RIza Basalamah dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube SAP Channel.

"Untuk wanita yang suka selfi atau memerkan wajah di media sosial saran saya hindari, Dan untuk urusan foto ini sudah menjadi bala atau petaka yang mungkin akan sulit kita hindari. Kalau memang foto itu baik, niscaya akan ada foto- foto sahabat Rasulullah SAW pada zaman dahulu," terang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyarankan agar jika ingin mengunggah foto di media sosial, sebaiknya dilakukan seperlunya saja dan tidak berlebihan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya fitnah.

Sumber: