Berikut 7 Kiat #Cari_Aman Saat Bonceng Anak Naik Motor

Berikut 7 Kiat #Cari_Aman Saat Bonceng Anak Naik Motor

Berikut 7 Kiat #Cari_Aman Saat Bonceng Anak Naik Motor-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Sepeda motor menjadi alat mobilitas paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Salah satunya, mengantar anak ke sekolah atau sekadar membonceng berkeliling menikmati perjalanan. Kendati demikian, orang tua perlu memahami cara yang aman saat membonceng si buah hati agar selamat selama perjalanan.

Contoh mudah dan paling banyak dilakukan, membonceng anak di posisi depan. Menurut Instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu Noval Yunaidi, berbagai alasan disampaikan para orang tua saat membonceng anak di depan. Padahal, terdapat potensi bahaya tersembunyi atas kondisi tersebut.

”Biasanya orang tua membonceng anak di depan karena bisa mengontrol posisi anak agar tidak terjatuh ataupun anak bisa menikmati pemandangan dan merasa senang saat duduk di depan. Padahal ini tidak benar,” ujar Noval.

BACA JUGA:Oli Asli Motor Honda, Ini Adalah Perbedaan AHM Oil MPX2 dan SPX2

Terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan. Seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian, hingga salah komunikasi atau membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Lalu, bagaimana Cari_aman berkendara dengan anak? Berikut hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan dengan si buah hati:

1.         Perlengkapan berkendara

Anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

BACA JUGA:Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman, Astra Motor Bengkulu Gelar Edukasi Safety Riding di MAN 2 Kota Bengkulu

2.         Posisi

Pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara.

3.         Anak siap dibonceng

Pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara. Pegangan yang kuat dapat mencegah keseimbangan anak tergangu ketika membonceng. Bisa juga ditambahkan sabuk pembonceng sehingga keseimbangan dan posisi anak dapat lebih terjaga.

Lalu, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng dan ingatkan anak kita untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: