Bawang Merah, Daging Ayam dan Emas Penyumbang Inflasi di Bengkulu

Bawang Merah, Daging Ayam dan Emas Penyumbang Inflasi di Bengkulu

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal-(foto: tri yulianti)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Inflasi Bengkulu pada bulan April 2024 masih terkendali, apalagi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) kemarin. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu dalam rilis bulannya.

Disampaikan Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, inflasi di Provinsi Bengkulu masih terjadi di dua daerah di Bengkulu yaitu Mukomuko dan Kota Bengkulu.

Dari data BPS, pada bulan April 2024, terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,13 persen, inflasi y-on-y sebesar 3,62 persen dan inflasi y-to-d sebesar 1,29 persen.

Sedangkan untuk penyumbang utama inflasi pada bulan April 2024 secara m-to-m adalah kelompok transportasi, bahan pangan dan perhiasan dengan andil 0,11 persen. 

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Tetapkan 35 Anggota DPRD Kota Terpilih Periode 2024-2029

Selain tranportasi, komoditas penyumbang utama inflasi lainnya adalah  bawang merah, daging ayam ras, emas perhiasan, ikan dencis, dan angkutan udara dengan andil masing-masing sebesar 0,12 persen; 0,08 persen; 0,07 persen; 0,04 persen; dan 0,04 persen.

"Harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan dikarenakan meningkatnya permintaan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri dan stok dari daerah penghasil Bawang seperti Brebes berkurang sebagai dampak banjir besar yang melanda sentra - sentra utama di wilayah Pantura," kata Win Rizal, Jumat (3/5/2024).

Sedangkan untuk harga emas naik disebabkan oleh konflik dunia dan ekonomi dunia serta geopolitik regional dan dunia. Kenaikan ekonomi global dimana nilai tukar dolar naik dan nilai rupiah turun maka harga emas akan disesuaikandengan nilai tukar secara global.

Lanjut Win Rizal, untuk penyumbang utama inflasi bulan April 2024 secara y-on-y ada pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,45 persen. 

BACA JUGA:Mengurangi Kaki Bengkak dan Menurunkan Berat Badan, dr Zaidul Akbar Jelaskan 5 Manfaat Detoks Kaki

Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras sebesar 0,57 persen dan daging ayam ras sebesar 0,45 persen.

Kelompok transportasi dengan andil 0,30 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi juga pada kelompok  angkutan udara sebesar 0,08 pesen dan tarif parkir sebesar 0,06.

Selain itu ada pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,24 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen dan kontrak rumah sebesar 0,09 persen.

"Harga angkutan udara dan angkutan antar kota mengalami peningkatan harga karena mudik lebaran pada saat Idul fitri di pertengahan bulan April 2024," pungkasnya. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: