Pendapatan Tol Bengkulu Masih Jauh Dari Harapan
Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung PT Hutama Karya (persero)-(istimewa)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejak beroperasi pada akhir 2022 lalu, Tol Bengkulu - Taba Penanjung menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam menempuh perjalanan.
Meski sudah beroperasi selama 1,5 tahun, pendapatan Tol Bengkulu sendiri masih jauh dari harapan. Hal itu diungkapkan oleh Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung, PT Hutama Karya (Persero), Medya Gustian.
"Kalau soal pendapatan masih jauh dari harapan kami ya, karena kalau dibandingkan dengan lalu lintas per hari hanya 1.200 kendaraan. Padahal pada tahap perencanaan awal, lalu lintas kendaraan yang melintasi tol sebanyak 7.900 kendaraan. Artinya masih jauh dari harapan," ujar Medya Gustian, Kamis (18/4/2024).
Meski begitu, Medya tetap optimis bahwa kedepan pendapatan Tol Bengkulu mampu mencapai perencanaan awal seperti yang diharapkan.
BACA JUGA:Arus Mudik dan Arus Balik di Tol Bengkulu Lancar, Kasus Kecelakaan Nihil
Terlebih ketika pembangunan tol Bengkulu diperluas hingga bisa menembus tol Trans Sumatera lainnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kelanjutan Tol Bengkulu ini bisa menambah lagi lalu lintas kendaraan di tol," sambungnya.
Branch Manager Tol Bengkulu - Taba Penanjung juga menyebutkan bahwa pendapatan tol Bengkulu dalam sebulan hanya Rp 1 Miliar.
Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan pengeluaran yang dilakukan oleh pihak pengelola tol dalam hal ini Hutama Karya (Persero).
"Pendapatan rupiah tol Bengkulu. Secara gambaran, pendapatan sebulan bisa mencapai Rp 1 M. Jika dibandingkan dengan pengeluarannya tidak seimbang. Pola yang paling tepat adalah jalan tol di perpanjang dan dengan di perpanjang maka lebih banyak pendapatan yang masuk," ungkap Medya.
BACA JUGA:Waspada Terserang Penyakit Pasca Lebaran
Diketahui, jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung merupakan bagian dari feeder jaringan JTTS sepanjang ±98 km yang terbagi dalam 2 tahap.
Untuk tahap 1 Bengkulu – Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak akhir tahun 2022, dan tahap 2 Lubuk Linggau – Taba Penanjung (80 km) yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022. (Tri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: