Beruban Karena Stres, Benarkah? Begini Penjelasannya

Beruban Karena Stres, Benarkah? Begini Penjelasannya

Rambut uban disebabkan oleh hilangnya melanosit (sel pigmen) di folikel rambut-Pinterest -

BENGKULUEKPRESS.COM - Sebagian orang akan mengalami kondisi di mana munculnyauban di usia muda. 

Tidak dapat dipungkiri lagi, jika muncul uban di rambut merupakan bagian alami dari penuaan. 

Selain itu, ada banyak pula bukti yang menunjukkan bahwa stres dapat mempercepat proses munculnya uban di rambut. Bagaimana stres bisa menyebabkan munculnya uban.  

Dikutip dari laman halodoc.com saat stres, sistem tubuh melepaskan neurotransmitter norepinefrin, yang membuat tubuh kamu bertindak. 

Diketahui bahwa norepinefrin merusak sel-sel induk melanosit, yang membantu regenerasi warna di dalam folikel rambut. 

Akibatnya, jika kamu sering stres, kamu dapat mengalami uban sebelum waktunya. Namun tetap saja, bahwa stres bukan satu-satunya faktor munculnya uban lebih dini. Lantas apa penyebab munculnya uban pada rambut, berikut diantaranya. 

BACA JUGA:Begini Tips Pilih Cincau Hitam Enak dan Berkualitas untuk Dikonsumsi

Penyebab Munculnya Uban Rambut

Rambut uban disebabkan oleh hilangnya melanosit (sel pigmen) di folikel rambut. Ini terjadi seiring bertambahnya usia. Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat mengembalikan sel-sel ini dan pigmen yang dihasilkan melanin.

Faktor genetik juga turut menentukan kapan rambut beruban. Tidak ada cara yang dilakukan secara medis untuk mencegah hal ini terjadi saat jika penyebabnya ada pada genetik. 

Hanya saja itu tidak berarti faktor lingkungan, seperti stres, tidak berperan. Merokok, misalnya, adalah faktor risiko yang diketahui munculnya uban lebih awal. Jadi, sebaiknya hentikan kebiasaan ini jika kamu ingin mempertahankan warna hitam lebih lama. 

Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap uban yang muncul lebih awal termasuk defisiensi protein, vitamin B-12, tembaga, dan zat besi serta penuaan karena akumulasi stres oksidatif. 

Stres disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat merusak jaringan, protein, dan DNA. Selain itu, beberapa tingkat stres oksidatif adalah bagian alami dari kehidupan. 

BACA JUGA:Cara Turunkan Kolesterol Tinggi, dr Zaidul Akbar Bagikan 3 Langkah Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: