Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung, Ini Tips Bagi Pemula

BACA JUGA:Simpel, Ini Tips Merawat DOC Ayam Broiler

BACA JUGA:Cara Mengobati Penyakit Berak Kapur pada Ayam Ternak, Simak Selengkapnya

Lebih baik lagi jika membeli bibit ayam kampung dari peternak terpercaya yang telah bersertifikat oleh departemen peternakan setempat.

Ketika membesarkan ayam, jika memilih bibit berupa indukan, kita dapat membiarkan induknya bertelur untuk kemudian membesarkan anak-anaknya sendiri. Namun, jika membeli bibit berupa DOC, kita hanya perlu merawat anak-anak ayam tersebut hingga tumbuh besar dan mencapai usia panen.

Jika masih pemula dalam peternakan ayam kampung dan memiliki waktu terbatas, disarankan untuk memilih sistem umbaran. Namun, jika menggunakan sistem semi intensif, ayam akan dibagi berdasarkan kelompok usianya agar mendapatkan perawatan yang sesuai. 

Kandang ayam umumnya akan dibagi menjadi kandang ayam DOC, kandang pembesaran, dan kandang ayam dewasa.

3. Memasarkan ayam

Ayam kampung biasanya diternakkan untuk dijual baik daging maupun telurnya, dan kedua produk tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. 

Meskipun telur ayam kampung memiliki ukuran lebih kecil dibanding telur ayam petelur, namun harganya cenderung lebih tinggi. Telur ayam kampung dapat dipasok ke pengepul di pasar, toko jamu, atau rumah makan.

BACA JUGA:Tips Agar Ternak Ayam Kampung Cepat Panen, Ikuti 7 Langkah Ini

BACA JUGA:Tips Agar Ayam Terhindar dari Flu Burung, Ikuti Cara Ini

Hal yang serupa juga berlaku dalam penjualan daging ayam kampung, di mana kita dapat menjadi pemasok daging ayam kepada restoran yang menyajikan hidangan ayam kampung.

 Melalui strategi pemasaran ini, kita dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Inilah beberapa langkah beternak ayam kampung yang menguntungkan, terutama bagi para pemula dalam bisnis ini.(**)

Sumber: